Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pengusaha Dilaporkan Mantan Istrinya atas Perzinahan

Kompas.com - 24/02/2017, 19:14 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengusaha Hendy Setiono, dilaporkan oleh mantan istrinya, Nilam Sari ke Polda Metro Jaya, atas dugaan perzinahan, Jumat (24/2/2017).

"Jadi hari ini kami melaporkan saudara Hendy Setiono atas dugaan tindak pidana zinah dan aborsi. Hendy merupakan mantan suami klien saya," kata kuasa hukum Nilam Sari, Hendry Indraguna di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya, Jumat.

Nilam Sari mengatakan, ia memiliki bukti perselingkuhan dan perzinahan mantan suaminya dengan seorang perempuan bernama MS, hingga wanita itu hamil.

Dalam laporannya, Nilam menyertakan beberapa barang bukti seperti percakapan Hendy dengan wanita di ponsel, alat cek kehamilan, dan bukti menggugurkan kandungan.

"Bahwa ada percakapan 'keluar di dalem', 'terlambat', 'makan nanas', 'minum alkohol untuk menggugurkan kandungannya'. Dan terakhir disuruh ke dokter untuk minta obat," ucapnya.

Nilam memutuskan melaporkan Hendy lantaran ia sudah jengah dengan perilaku mantan suaminya itu. Ia menikah dengan Hendy selama 14 tahun, dan akhirnya resmi bercerai beberapa hari lalu. (Baca: Wanita Jepang Bunuh Suaminya akibat Perselingkuhan 36 Tahun Lalu)

Kata Nilam, pernikahan ia dengan Hendy mulai goyah sejak tiga tahun lalu. Nilam menyebut Hendy berhubungan dengan banyak perempuan mulai dari artis berinisial BN hingga kader partai berinisial HP.

Ia mengetahui kencan-kencan itu dari ponsel Hendy. Tak hanya itu, ia juga mengaku Hendy menelantarkan dirinya dan anaknya.

"Tiga anaknya saja cuman dikasih sangu 100 ribu seminggu bertiga. Lalu pernah diusir dari rumah padahal rumah dibangun dari usaha yang telah dirintis bersama," kata Nilam.

Laporan Nilam diterima dengan nomor polisi LP/952/II/2017/PMJ/Dit.reskrimum.

Kompas TV Pelaku Membunuh Korban Karena Cemburu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com