JAKARTA, KOMPAS.com - Selama sidang kasus dugaan penodaan agama yang diselenggarakan di Auditorium Kementerian Pertanian, Selasa (28/2/2017), terlihat tidak ada interaksi antara terdakwa Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dengan saksi ahli agama Rizieq Shihab. Padahal, ini merupakan pertemuan pertama mereka.
Sejak Rizieq masuk ke dalam ruang sidang untuk memberi kesaksian, dia terlihat lebih banyak menatap ke arah majelis hakim yang ada di hadapannya serta ke arah jaksa penuntut umum (JPU) yang ada di sebelah kirinya.
Begitu pula saat penasihat hukum Ahok, Humphrey Djemat, menyampaikan keberatannya atas kesaksian Rizieq sebagai ahli.
(Baca juga: Rizieq: Saya Tak Punya Urusan Pribadi dengan Ahok)
Rizieq juga terlihat menatap ke depan, tidak ke sisi kanan, atau bagian Ahok dan para penasehat hukumnya. Hal itu terjadi hingga persidangan usai.
Saat itu, penasihat hukum juga tidak mengajukan pertanyaan kepada Rizieq. Hanya majelis hakim dan JPU yang mengajukan pertanyaan kepada Rizieq.
Usai memberi kesaksian, Rizieq menyalami majelis hakim serta anggota JPU yang duduk di barisan paling depan.
Ia tidak menghampiri Ahok dan para penasihat hukumnya. Rizieq langsung berjalan ke arah pintu ruang sidang dan melewati para pengunjung.
(Baca Rizieq: Jadi Teman Setia Saja Tidak Boleh, apalagi Jadi Pemimpin)
Dia didampingi oleh rekan-rekannya sesama FPI untuk keluar ruang sidang. Kepada wartawan, Rizieq mengaku baru pertama kali bertemu Ahok.
"Saya tidak pernah berhadapan dengan Ahok selama ini. Saya tidak kenal, tidak punya hubungan, saya tidak pernah bertemu, jadi baru hari ini saya ketemu muka," kata Rizieq.
"Saya datang bukan karena persoalan Ahok dan Habib Rizieq, antara Ahok dengan FPI, Ahok dengan GNPF MUI, enggak. Ini persoalan pidana antara Ahok dengan negara," ujar Rizieq kepada wartawan.