Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Raperda Jadi Prioritas Pembahasan Badan Pembentukan Raperda DKI

Kompas.com - 01/03/2017, 17:15 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pembentukan Peraturan Daerah atau Bapemperda (sebelumnya bernama Badan Legislasi Daerah/Balegda) DPRD DKI Jakarta membahas rancangan peraturan daerah (Raperda) yang menjadi prioritas untuk diselesaikan tahun 2017.

Ketua Bapemperda Abraham "Lulung" Lunggana menjelaskan, terdapat 32 Raperda yang telah diusulkan. Rinciannya 25 Raperda dari eksekutif dan tujuh Raperda dari DRPD DKI.

Dari Raperda usulan Pemprov DKI, ada lima usulan raperda yang akan menjadi prioritas pembahasan yaitu  Raperda tentang kearsipan,  perpustakaan, perusahaan umum daerah air Jakarta, dan Raperda  tentang perindustrian.

Sementara Raperda yang menjadi prioritas yang diusulkan DPRD DKI yaitu Raperda pendidikan.

"Insya Allah dari hasil tadi kami semua akan melaporkan ke pimpinan dewan agar pimpinan dewan membuat surat untuk membuat Bamus (badan musyawarah) dan dijdwalkan dalam bamus lalu kami rapat dengan eksekutif dulu," kata Lulung dalam rapat Bapemperda di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (1/3/2017).

Lulung menambahkan, alasan adanya raperda prioritas yang akan diselesaikan karena kelima raperda yang diusulkan eksekutif maupun legislatif telah memiliki naskah akademis dan legal drafting. Kelima raperda akan dibahas oleh tim yang telah dibentuk.

"Pembahasan kelima raperda akan dilakukan oleh tim kerja DPRD bersama instansi terkait," kata Lulung.

Rapat Paripurna DPRD DKI Jakarta pada 29 Desember 2016 menetapkan sebanyak 32 usulan rancangan masuk di dalam Program Pembentukan Peraturan Daerah (Propemperda) tahun 2017.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com