JAKARTA, KOMPAS.com - Sehari jelang cuti masa kampanye putaran kedua Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meninjau pembangunan masjid raya Jakarta, di Daan Mogot, Jakarta Barat, Senin (6/3/2017).
Adapun masa kampanye putaran kedua akan dimulai pada Selasa (7/3/2017).
Berdasarkan pantauan Kompas.com, Ahok langsung diberi helm ketika tiba di lokasi tersebut. Dia didampingi Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta Arifin, Kepala Biro Pendidikan Mental dan Spiritual DKI Jakarta Hendra Hidayat, Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi, dan lainnya.
Ahok terlihat menyusuri proyek yang sudah rampung sekitar 85 persen tersebut. Di bagian dalam, keramik tegel sudah terpasang.
Hanya saja, masih banyak tiang penyangga yang terpasang di sana sehingga semua orang yang datang ke proyek masjid tersebut wajib menggunakan alat pelindung diri (APD).
Beberapa kali, Ahok mencoba menggesekkan sepatunya ke keramik di sana. Menurut dia, keramik yang terpasang masih terasa licin. Kemudian ada jejak sepatu dan kaki yang tertinggal di keramik.
Selama meninjau, Ahok terlihat berbincang serius dengan Arifin, kontraktor, dan Hendra.
"Pak Gubernur minta saya untuk persiapkan peresmian, rencananya bulan April. Kami juga akan bersurat ke Presiden Joko Widodo dan meminta agar berkenan meresmikan (Masjid Raya Jakarta)," ucap Hendra.
(Baca: Ahok Cuti Kampanye, DPRD DKI Cabut Aksi Boikot)
Sekitar 30 menit, Ahok dan rombongan meninjau pembangunan masjid. Adapun masjid yang terdiri dari lima menara itu dapat menampung hingga 12.500 jamaah.
Masjid terdiri dari dua lantai. Lantai pertama rencananya digunakan untuk ruang serba guna yang dapat menampung hingga 1.000 orang. Kemudian ada ruang mezzanine di antara lantai 1 dan lantai 2.
Kemudian lantai 2 yang difungsikan sebagai masjid dan tempat ibadah. Ide pembangunan masjid ini muncul pada Idul Adha tahun 2012 yang lalu.
Saat itu, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta baru mengetahui bahwa selama ini Jakarta belum punya masjid raya yang dimiliki oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Proyek pembangunan masjid raya dan rumah susun ini diresmikan Basuki Tjahaja Purnama pada 20 Juni 2013, atau saat Basuki masih menjabat Wakil Gubernur DKI Jakarta.