Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Target Ahok-Djarot Kumpulkan Dana Kampanye Rp 25 Miliar dalam Satu Bulan

Kompas.com - 07/03/2017, 20:03 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasangan calon gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat menargetkan dapat mengumpulkan dana hingga Rp 25 miliar dalam satu bulan.

Bendahara tim pemenangan Ahok-Djarot, Charles Honoris mengatakan pengumpulan dana kampanye atau yang disebut patungan rakyat ini telah dimulai per Selasa (7/3/2017) hingga 7 April mendatang.

"Target (pengumpulan dana kampanye dalam satu bulan) Rp 25 miliar itu bukan jumlah yang terlalu besar, masih wajar. Sebab, target dana kampanye saat putaran pertama saja Rp 50-80 miliar," kata Charles, di Jalan Cemara Nomor 19, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa petang.

Charles menjelaskan, pada putaran pertama Pilkada DKI Jakarta 2017, Ahok-Djarot telah dapat mengumpulkan dana kampanye hingga Rp 60,1 miliar selama dua bulan.

(Baca: KPU Belum Tetapkan Batasan Dana Kampanye Putaran Kedua Pilkada DKI)

Dana kampanye itu terdiri dari sumbangan dari gala dinner sebanyak Rp 25 miliar dan Rp 35 miliar dari program patungan rakyat.

"Nantinya dana kampanye yang ditargetkan terkumpul Rp 25 miliar dalam waktu satu bulan itu akan dipergunakan untuk pertemuan, sosialisasi, atribut kampanye, pembuatan buku, baju kotak-kotak untuk masyarakat sebagai bahan mengetahui lebih dalam mengenai paslon," kata Charles.

Charles menjelaskan, warga yang ingin mengikuti patungan rakyat dapat melalui online via ahokdjarot.id/patungan atau setoran tunai di kantor cabang BCA di seluruh wilayah di Indonesia. Warga dapat menyumbang mulai Rp 10.000 hingga maksimal Rp 75 juta.

(Baca: Apa Sanksi bagi Paslon jika Ditemukan Dana Kampanye Tak Sah?)

Sedangkan bagi organisasi berbadan hukum, sumbangan dapat mencapai maksimal Rp 750 juta.

Warga dapat menyumbang dengan kelengkapan administrasi yakni mengisi formulir dengan menuliskan nomor KTP, nomor pokok wajib pokok (NPWP), dan tanda tangan basah.

Bagi warga yang melakukan patungan secara online, formulir yang telah diisi dapat dikirim ke Jalan Proklamasi Nomor 53, Jakarta Pusat. Hasil patungan akan langsung disalurkan ke rekening kampanye bersama Ahok-Djarot.

Kompas TV Ketua KPU DKI Jakarta, Sumarno, menilai keputusan â??walk outâ??, pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dari tempat acara merupakan kesalahpahaman semata. Menurut dia, insiden ini terjadi lantaran persoalan salah komunikasi antara KPU DKI Jakarta dan tim pemenangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com