JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno beberapa waktu lalu mengunjungi Jepang. Dalam kunjungannya tersebut, Sandiaga mengaku takjub dengan pengelolaan sampah di negara matahari terbit itu.
Sebab, kesadaran masyarakat Jepang sangat tinggi dalam urusan sampah. Masyarakat di sana, kata Sandiaga, mampu menjadikan sampah menjadi sesuatu barang yang menghasilkan nilai ekonomis.
"Mimpi saya (Jakarta) bisa seperti beberapa kota di Eropa Utara maupun di Jepang. Kesadarannya sangat tinggi," ujar Sandiaga di Posko Melawai, Jakarta Selatan, Kamis (9/3/2017).
Sandiaga berharap Jakarta dapat bercermin dengan Jepang dalam urusan pengelolaan sampah. Menurut Sandiaga, di Jepang membutuhkan waktu 10 tahun untuk mengajarkan masyarakat untuk memilah-milah sampah. (Baca: Lahan untuk Stadion di Taman BMW Jadi Tempat Pembuangan Sampah)
Cawagub dari Anies Baswedan ini, yakin masyarakat Jakarta bisa lebih cepat diajarkan soal pengelolaan sampah ketimbang masyarakat Jepang.
"Kita harusnya bisa lebih cepet, bahwa semestinya never ever underestimate your own people, jangan pernah menganggap enteng atau rendah masyarakat kita. Karena kalau mereka diajarin cepet kok, mereka mau," kata Sandiaga.