Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sumarsono Susuri Jalan Gatot Subroto untuk Lihat Kondisi Saluran Air

Kompas.com - 10/03/2017, 13:08 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mendatangi kawasan Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, tepatnya di bawah perempatan Kuningan, Jumat (10/3/2017). Sumarsono ingin melihat secara langsung saluran air yang tersumbat karena sampah dan kulit kabel.

Sumarsono menyusuri Jalan Gatot Subroto dan melihat pasukan biru yang bekerja di dalam saluran air itu.

"Ini sudah berapa hari dibersihkan di dalam begini?" tanya Sumarsono kepada pegawai harian lepas (PHL) Dinas Sumber Daya Air atau pasukan biru yang ada di dalam saluran.

"Ini hari ke delapan, Pak," jawab pasukan biru itu.

Sumarsono bertanya kepada Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Selatan, Holi Susanto, mengenai apa saja yang ditemukan pasukan biru di dalam saluran. Selain kulit kabel, kata Holi, pasukan biru juga menemukan lumpur pasir, paralon, dan sampah plastik.

Sumarsono menyusuri beberapa saluran air lain yang juga berada di jalan itu. Saat berjalan, Sumarsono diberi tahu ada kabel utilitas yang tidak jelas pemiliknya.

"Ini ada kabel utilitas muncul enggak sesuai peruntukannya juga ada ini, Pak. Kita enggak tahu punya siapa," ujar Holi sambil menunjuk selang biru yang berisi kabel.

Sumarsono terlihat heran melihat kabel-kabel itu. Sumarsono juga heran ketika melihat pasukan biru mengeluarkan sampah dari saluran air.

"Sudah hari ke delapan masih banyak ya sampahnya," ujat Sumarsono.

Sumarsono sempat berbincang dengan pasukan biru yang bertugas. Sumarsono heran anggota pasukan biru yang berkerja tanpa sarung tangan ketika mengambil sampah dari saluran air.

"Ribet, Pak," jawab anggota pasukan biru saat ditanya kenapa tak memakai sarung tangan.

"Waduh itu jangan sampai luka tangannya. Ini sudah dapat berapa karung sampah dari dalam saluran ini?" tanya Sumarsono.

"Sudah 9 (karung), Pak."

"Aduh, pantas saja banjir ya," ujar Sumarsono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com