Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khawatir Ada Politik Uang, Panwaslu Jakbar Bubarkan Acara Timses Ahok-Djarot

Kompas.com - 11/03/2017, 10:05 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Panwaslu Jakarta Barat membubarkan acara silaturahim yang digelar oleh tim sukses pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, tadi malam.

Ketua Panwaslu Jakarta Barat Puadi mengatakan mereka mendapat kabar tentang acara itu dari laporan warga.

"Dari informasi yang kami dapatkan itu adalah acara silaturahim RT dan RW se-kelurahan Kebon Jeruk. Kami tindak lanjuti dengan menginstruksikan petugas ke sana untuk lakukan pengawasan karena itu tidak ada surat pemberitahuan," ujar Puadi kepada Kompas.com, Sabtu (11/3/2017).

Puadi mengatakan sebenarnya tidak ada masalah jika timses melakukan kegiatan kampanye. Sebab, saat ini tahapan pilkada memang sudah memasuki masa kampanye putaran kedua.

Namun, seharusnya tim tetap memberitahu KPU DKI dan Bawaslu terkait setiap kegiatan kampanye yang dilakukan. Dengan tidak memberi tahu kegiatan kampanye kepada penyelenggara pemilu, kata Puadi, akan timbul kesan negatif.

"Jangan kayak kucing-kucingan. Kalau tidak kasih tahu kan mengkhawatirkan kami dari Panwaslu ada mobilisasi yang mengarah ke politik uang," ujar Puadi.

Puadi mengatakan acara silaturahim itu digelar di sebuah rumah makan sekitar pukul 21.00 WIB. Ketika petugas Panwaslu mendatangi rumah makan itu, kata Puadi, tim sukses langsung menghentikan pengarahan mereka kepada peserta acara.

Petugas Panwaslu pun menegur salah satu penanggung jawab kegiatan itu, Sigfrida, dan meminta dia untuk membubarkan acara.

"Kami tegur Bu Frida dan kami minta segera membubarkan acara tersebut. Karena takut ada mobilisasi atau politik uang. Padahal sebenarnya enggak usah ragu kampanye karena itu jadwalnya. Tapi sederhananya mereka memberitahukan ke KPU dan Bawaslu dulu," ujar Puadi.

Rencananya, Puadi akan meminta Sigfrida untuk datang ke Kantor Panwaslu Jakbar, Senin depan. Panwaslu akan meminta keterangan kepada mereka mengenai tema acara yang dibubarkan kemarin malam.

Kompas TV Timses Ahok-Djarot Laporkan Penghadangan Pada Bawaslu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com