JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan, penutupan simpang Kebon Nanas akan diuji coba selama satu pekan.
"Saat ini kami uji coba selama satu minggu. Kalau efektif maka akan dipatenkan," kata Andri, di Kebon Nanas, Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (14/3/2017).
Menurut Andri, penutupan persimpangan itu bisa saja tidak diteruskan jika selama uji coba justru menimbulkan kemacetan.
"Bisa saja (batal), nanti kami akan carikan solusi lain," ujar Andri.
Namun, menurut Andri, setelah simpang Kebon Nanas ditutup pada Selasa pagi, kondisi lalu lintas justru semakin lancar, khususnya dari arah selatan (Cawang) ke arah Utara (Rawamangun dan Priok), atau sebaliknya.
Penutupan simpang Kebon Nanas itu, kata Andri, selain mengatasi kemacetan akibat adanya crossing di simpang tersebut, juga karena adanya pengerjaan proyek Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) di titik tersebut.
Sebelumnya, dengan penutupan ini pengguna jalan dari arah utara yang akan berbelok ke kanan menuju Jalan Otista III diarahkan lurus untuk berputar di u-turn setelah halte Transjakarta Penas Kalimalang, baru kemudian bisa masuk kembali ke Jalan Otista III.
Pengguna jalan dari arah Selatan (Cawang) yang akan berbelok ke kanan menuju Jalan Kebon Nanas akan diarahkan lurus untuk berputar di u-turn depan kantor Kecamatan Jatinegara, baru kemudian bisa masuk ke Jalan Kebon Nanas.
Pengguna jalan dari arah timur atau Jalan Kebon Nanas yang akan berbelok kanan menuju Jatinegara maupun ke Jalan Otista III diarahkan belok ke kiri di Jalan DI Panjaitan, kemudian berputar ke u-turn setelah halte Transjakarta Penas Kalimalang.
Begitu juga sebaliknya pengguna jalan dari arah Barat atau Jalan Otista III yang akan belok kanan menuju Cawang ataupun lurus ke Jalan Kebon Nanas, diarahkan belok kiri di Jalan DI Panjaitan, kemudian berputar di u-turn depan Kecamatan Jatinegara.
(baca: Ini Rekayasa Lalu Lintas Penutupan Simpang Kebon Nanas)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.