Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Berharap Dukungan Lulung terhadap Ia dan Anies Tak Dipermasalahkan

Kompas.com - 14/03/2017, 20:42 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, mengatakan bahwa Abraham Lunggana atau Lulung merupakan salah satu tokoh yang dikenal warga Jakarta.

Oleh karena itu, Sandiaga berharap dukungan Lulung kepada dia tak dipermasalahkan oleh PPP tingkat pusat.

"Saya berharap perjuangan kita sama-sama jangan terlalu dipolitisasi isu-isu nasional," kata Sandiaga di Bangka Buntu II, Jakarta, Selasa (14/3/2017).

(Baca juga: Lulung: Saya Tetap "Istiqomah" walau Banyak yang Menawarkan Pindah Partai)

Menurut Sandiaga, Lulung mendukung dia dan Anies secara tulus. Ia mengatakan, Anies-Sandi dan Lulung sama-sama berkomitmen dalam menjaga kerukunan umat beragama.

Lulung pun, kata Sandiaga, memilih pasangan calon yang didukungnya berdasarkan rasionalitas dan aspirasi masyarakat.

"Kebetulan dia wakili sebagai pimpinan DPRD. Jadi yuk kita enggak perpanjang masalahnya. Insya Allah habis 19 April Pak Lulung dilantik kembali," kata dia.

Sandiaga yakin, apabila ia dan Anies terpilih sebagai pemimpin Ibu Kota melalui pencoblosan Pilkada DKI Jakarta 2017 putaran kedua pada 19 April, Lulung akan kembali dilantik sebagai Ketua Dewan Perwakilan Wilayah (DPW PPP) DKI Jakarta.

(Baca juga: PPP Romi: Lulung Masih Pimpinan DPRD DKI)

Sebelumnya, DPP PPP memberhentikan keanggotaan Lulung. Pemecatan Lulung ini terkait dengan langkahnya yang mendukung Anies-Sandiaga.

Sikap Lulung ini bertentangan dengan DPP PPP pimpinan Djan Faridz yang mendukung pasangan calon Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.

Kompas TV Lulung Deklarasi Dukung Anies-Sandi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com