Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Targetkan Pembangunan 200 RPTRA Tahun 2017

Kompas.com - 16/03/2017, 17:46 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana menambah jumlah Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) pada tahun 2017. Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mengatakan, rencananya akan ada 200 RPTRA yang diresmikan tahun ini.

"Untuk 2017 ini ada 200 lokasi RPTRA, 100 RPTRA rencananya dibangun dengan APBD DKI dan 100 lagi dari CSR (corporate social responsibility)," ujar Sumarsono di Kantor Wali Kota Jakarta Utara, Jalan Yos Sudarso, Kamis (16/3/2017).

 

Baca: RPTRA Berperan Menguatkan Hubungan Warga

Pemprov DKI juga sudah memiliki rencana pembangunan RPTRA pada tahun 2018. Rencananya, Pemprov DKI akan menambah 200 RPTRA lagi pada tahun depan, dengan rincian 150 RPTRA dibangun dengan APBD DKI dan 50 lagi dibangun dari CSR.

Sumarsono mengatakan, RPTRA akan dibangun tiap RW, sesuai keinginan Gubernur DKI non-aktif, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Oleh karena itu, Sumarsono meminta kepada jajaran wali kota untuk segera mencari lahan di RW masing-masing.

Baca: Mempercantik RPTRA dan Rusun dengan Mural

"Saya minta ke wali kota untuk menginvetarisasi potensi lahan yang dapat digunakan untuk pembangunan RPTRA tiap RW," ujar Sumarsono.

Soal pencarian lahan untuk membangun RPTRA merupakan salah satu masalah yang dititipkan Ahok kepada Sumarsono sebelum cuti.

Masih banyak masalah lain yang juga dititipkan Ahok kepada Sumarsono. Misalnya, penyelesaian masjid raya Daan Mogot, revitalisasi Lapangan Banteng, dan pembentukan Jakarta Creative Hub di tiap kelurahan.

Baca: Percantik RPTRA, Artsip Jakarta Berikan Workshop Menggambar

Kompas TV Setelah diresmikan kemarin kawasan Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) kalijodo kini semakin menjadi lokasi favorit warga ibu kota. Banyak warga Jakarta yang membawa putra-putrinya untuk bermain di arena bermain di sini diklaim Pemprov DKI bertaraf internasional

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com