Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok yang Punya Bioskop "Misbar" dan Hobi Nonton Film Rhoma Irama

Kompas.com - 18/03/2017, 22:54 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur nomor pemilihan dua DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menceritakan alasannya ingin membangun bioskop rakyat di tiap pasar di ibu kota.

Ahok menjelaskan, hal itu terinspirasi dari almarhum ayahnya, Indra Tjahaja Purnama yang memiliki bioskop "misbar" agar warga di lingkungan rumahnya, di Belitung Timur, dapat menonton film secara gratis.

"Bapak saya punya bioskop yang (menyasar masyarakat berpenghasilan) rendah sampai layar tancap. Misbar istilahnya kalau di kampung, gerimis bubar," kata Ahok, di XXI Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Sabtu (18/3/2017).

Ahok mengatakan, film yang paling sering diputar dan disenangi oleh warga setempat adalah film Rhoma Irama. Termasuk Ahok yang senang menonton film dengan bintang "Raja Dangdut" tersebut.

"Kalau di kampung, film Rhoma Irama itu film paling laku," kata Ahok.

Ahok mengatakan, bioskop rakyat itu harus dihidupkan kembali. Pasalnya, banyak warga yang tak memiliki kesempatan untuk dapat menonton film yang diputar di bioskop komersil.

Mereka tak bisa menonton, karena tak memiliki uang yang cukup untuk membeli tiket. Hal ini berdampak kepada jumlah penonton film Indonesia.

"Kalau dulu kan, bioskop bisa ditonton dari (masyarakat) kelas atas sampai bawah. Sekarang kan sudah enggak ada, karena orang enggak mau bangun bioskop murah, tanahnya mahal," kata Ahok. (Baca: Ahok Janji Bangun Bioskop Bersubsidi dan Hidupkan Film Indonesia)

Oleh karena itu, dia meminta PD Pasar Jaya untuk membangun bioskop di pasar-pasar. Harga tiketnya sekitar Rp 5-10 ribu. Film yang diputar merupakan film-film Indonesia yang sudah turun layar atau sudah tidak ditayangkan di bioskop.

"Pemda yang harus buat bioskop supaya film-film nasional putarnya panjang lagi. Industri film ini menghasilkan uang banyak dan menyerap tenaga kerja banyak," kata Ahok.

Kompas TV Ahok Janji Bangun Bioskop Bersubsidi di Pasar Tradisional
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com