JAKARTA, KOMPAS.com - Sutradara dan produser film, Nia Dinata, menyebut dampak ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) bermanfaat bagi perempuan di DKI Jakarta.
"Saya waktu shooting sempat riset berhari-hari di sana, lihat ibu-ibu ajak anak main di sana (RPTRA Amir Hamzah). Seru sekali lihatnya," ujar Nia usai mengikuti diskusi bersama Perempuan Peduli Kota Jakarta (PPKJ) di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Nia merasakan manfaat RPTRA Amir Hamzah saat membuat film di 2015 lalu. Menurut dia proses perizinan di RPTRA saat itu cepat sehingga memudahkan dirinya untuk membuat film.
"Dulu di tahun 2011 mau bikin (film) di taman Jakarta dilempar-lempar ke dinas pertamanan lah, kemana lah, saya harus bayar besar," ujar Nia.
Sementara itu, salah satu pelopor organisasi PPKJ Rita Serena Kolibonso, juga setuju bahwa RPTRA perlu didukung karena berdampak positif bagi warga.
"Kami (PPKJ) dari awal mendukung program-program (Pemprov DKI) yang pro perempuan, salah satunya RPTRA ini yang bisa jadi tempat interaksi warga, khususnya bagi ibu dan anak," ujar Rita setelah diskusi. (Baca: RPTRA Berperan Menguatkan Hubungan Warga)
Adapun selama pemerintahan Ahok-Djarot telah dibangun sebanyak 186 RPTRA. Rencananya pada tahun ini akan diresmikan 200 lokasi RPTRA di mana 100 lokasi dibangun menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta dan 100 lainnya dari dana Corporate Social Responsibility (CSR).