JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyinggung gerakan menabung air di Hari Air Sedunia ini. Hari Air Sedunia jatuh pada hari ini, Rabu (22/3/2017).
"Dari dulu, kan ada program gerakan menabung air, gema air. Air hujan jangan langsung dibuang ke sungai tapi diserap ke tanah," ujar Djarot di Jalan Bangka, Pela Mampang, Rabu. Djarot mengatakan hal itu juga yang dia terapkan di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Djarot sudah memerintahkan untuk membangun banyak embung atau waduk. Tujuannya agar air hujan yang turun ditampung terlebih dahulu dan bisa digunakan saat kemarau. Pada hari air sedunia ini, Djarot juga berpesan kepada masyarakat untuk memakai air secukupnya.
"Ingat juga air itu terbatas, terutama orang-orang kaya itu, ya pakai secukupnya," kata Djarot.
Baca: Sepenggal Cerita soal Roti Buaya dan Air Bersih di Jakarta
Selain itu, Djarot juga menegaskan pentingnya menanam tanaman. Selain untuk membuat lingkungan menjadi rindang, tanaman dan pohon bisa menyerap air. Djarot juga berpesan kepada masyarakat untuk bersama-sama membersihkan sungai.
"Kita berharap Kalli Ciliwung menjadi bahan baku untuk air PDAM seperti dulu lagi. Jangan kotori kali-kali kita," ujar Djarot.
Djarot mengatakan semua yang dia sampaikan harus terus digerakan. Dia berharap masyarakat akan semakin menghargai pasokan air.
"Kadang kita enggak peduli dan menghargai ketika air melimpah. Tapi ketika kemarau enggak ada air, kita teriak cari air, sampai salat doa minta air. Begitu dikasih air banjir, marah lagi," kata Djarot.
Baca: Hari Air Sedunia, Risma Pimpin Upacara di Atas Sungai Kalimas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.