Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Persatuan dari Gus Sholah untuk Anies, Sandi, dan Djarot...

Kompas.com - 23/03/2017, 08:52 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pekan ini, kediaman KH Salahudin Wahid atau Gus Sholah di Jalan Bangka, Pela Mampang, didatangi oleh para pasangan calon yang bertarung pada Pilkada DKI Jakarta 2017 putaran kedua.

Pasangan calon Anies Baswedan dan Sandiaga Uno datang pada Senin (20/3/2017). Sementara itu, calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan dua, Djarot Saiful Hidayat, datang pada Rabu (22/3/2017) sore.

Mereka semua berbincang hangat dengan Gus Sholah di ruang tamu. Sayangnya, pertemuan itu tertutup bagi awak media.

Usai bertemu dengan Anies, Sandi, dan Djarot, Gus Sholah selalu menyampaikan pesan dan harapannya terhadap keberlangsungan Pilkada DKI 2017. Kepada Anies-Sandi, Gus Sholah berbicara tentang persatuan bangsa.

"Kita kan harus berusaha dan mungkin menjaga pemilihan dan setelah pemilihan. Kita tidak ingin bangsa ini terpecah hanya gara-gara ini (pilkada DKI)," kata Gus Sholah setelah pertemuan dengan Anies-Sandi.

Kepada Djarot, Gus Sholah juga menyampaikan hal yang serupa. Gus Sholah berharap, persaingan dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 tak menyisakan perpecahan.

(Baca juga: Pesan Gus Sholah Sebelum Djarot Tinggalkan Rumahnya)

Dia berharap, ketegangan politik akan mencair setelah tahapan pada putaran kedua dilaksanakan.

"Jangan sampai ada kelanjutan, tidak boleh ada perpecahan. Kita harus saling menghormati dan saling menghargai. Toh apa pun juga kita adalah bangsa Indonesia," ujar dia.

Gus Sholah mengibaratkan pilkada sebuah pertandingan yang terdiri dari dua babak. Dia berharap, tidak ada perseteruan yang tersisa usai pilkada nanti.

Seperti dalam pertandingan sepak bola, kata Gus Sholah, kedua tim harus menjaga agar tidak mendapatkan kartu merah.

Meskipun dalam pertandingan, biasanya ada pemain yang sulit mengendalikan diri. "Namanya permainan, selalu ada pemain yang tidak dapat mengendalikan diri," ujar Gus Sholah.

Namun, Gus Sholah mengatakan, pada akhirnya kompetisi tetap harus berlangsung sehat.

Bukan bentuk dukungan

Gus Sholah juga memastikan bahwa pertemuannya dengan Anies, Sandi, dan Djarot bukan dalam rangka memberi dukungan, melainkan untuk menjalin tali silaturahim.

"Enggak ada dukungan kepada siapa pun juga. Kemarin kan Saudara Anies (Baswedan)-Sandi (Sandiaga Uno) kemari, ya monggo saja. Kita kan silaturahim," ujar Gus Sholah.

Halaman:


Terkini Lainnya

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh 'Pelanggannya' karena Sakit Hati

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh "Pelanggannya" karena Sakit Hati

Megapolitan
12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

Megapolitan
Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Megapolitan
Warga Serpong Curhat Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Warga Serpong Curhat Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Megapolitan
Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Megapolitan
Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Megapolitan
Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Megapolitan
2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

Megapolitan
Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Megapolitan
Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com