Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Debat Pertama Tanpa Sandiaga, Anies Merasa Waktu Berjalan Cepat

Kompas.com - 28/03/2017, 08:41 WIB
Dea Andriani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk pertama kalinya mengikuti acara debat tanpa wakilnya, Sandiaga Uno. Anies merasa waktu pelaksanaan debat sangat cepat.

Hal itu ia sampaikan seusai menghadiri program Mata Najwa di Metro TV, Senin (27/3/2017) malam. 

“Sebetulnya kalau kita yang di atas enggak terasa (waktunya) tiba-tiba sudah segmen terakhir,” ujar Anies di gedung Metro TV, Kedoya, Jakarta Barat.

Baca: Ahok Sedih Anies Ingin Pecat Dirinya dari Jabatan Gubernur DKI

Acara debat tersebut memang hanya antara Anies dan calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan dua Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Ahok juga tidak didampingi oleh wakilnya, Djarot Saiful Hidayat.  

Menurut Anies, selama debat ia hanya tinggal menyampaikan hal-hal yang selama ini Anies-Sandi diskusikan dan kerjakan. Ia bersyukur dapat memaparkan lebih jelas terkait program-program yang selama ini diusung.

“Alhamdulilah senang saya menunjukkan apa yang jadi program kita (Anies-Sandi), lapangan pekerjaan, pendidikan berkualitas bisa tuntas, termasuk juga kebutuhan papan untuk warga Jakarta,” ujar Anies.

Adapun kampanye Pilkada DKI Jakarta putaran kedua tersisa 2 minggu lagi hingga 15 April 2017 mendatang. Terkait hal tersebut Anies mengaku tetap optimistis menang dan tidak mempersiapkan strategi khusus.

 

Baca: Awasi Kecurangan, Tim Anies-Sandi Akan Ronda H-7 Pencoblosan

Dalam pemaparan semalam, Anies sempat ditanya mengenai dana kampanye yang dikeluarkan Sandiaga hingga Rp 62 miliar. Menanggapinya Anies bersyukur dan merasa hal tersebut merupakan bentuk transparansi dari Anies-Sandi.

“Iuran (relawan) yang terjadi bukan ke kami (Anies-Sandi), iurannya langsung ke warga masing-masing di kelurahan. Jadi (dana kampanye) bukan tersentralisir,” ujar Anies dalam debat.

Selanjutnya Anies kembali berpesan agar dalam serangkaian pilkada yang tersisa, harus ada tiga prinsip yang diterapkan yakni jujur, adil, dan demokratis.

Anies pun berjanji bila dirinya terpilih sebagai gubernur DKI Jakarta, ia akan menghadirkan kepemimpinan efektif di mana pemerintahannya akan berpihak pada keseluruhan warga.

Baca: Anies: Tak Pernah Terjadi di Pilkada DKI Paslon Menang 90 Persen Lebih

Kompas TV Anies Kritik Pemprov DKI Belum Terbuka

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Melonjak, Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Melonjak, Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Megapolitan
JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

Megapolitan
Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Megapolitan
Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com