Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Dicecar 32 Pertanyaan oleh Polisi Selama Hampir 5 Jam

Kompas.com - 31/03/2017, 18:57 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, mengaku diajukan 32 pertanyaan selama hampir lima jam dimintai keterangan di Sub Direktorat Harta Benda dan Bagunan Tanah (Harda Bangtah) Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Jumat (31/3/2017).

"Alhamdulillah sudah selesai, tadi sudah dijawab semua pertanyaannya saya, terima kasih tim dari polda sangat profesional dan prosesnya sangat lancar, semua pertanyaan sudah diberikan jawaban klarifikasi," kata Sandiaga usai menyelesaikan pemeriksaannya, Jumat.

(Baca juga: Sandiaga Penuhi Panggilan Polisi Sambil Bawa Keranjang Isi Kue Cubit)

Sandiaga menyerahkan kepada tim hukumnya untuk menjelaskan proses penyelidikan dan duduk perkara versi Sandiaga.

Djauhari, anggota tim hukum mengatakan, Sandiaga menjelaskan proses likuidasi PT Japirex, salah satunya yang terkait dengan aset perusahaan berupa sehektar lahan di Curug, Tangerang.

Kata Djauhari, Sandiaga tidak terlibat dalam proses likuidasi sebab hanya berperan sebagai pemegang saham.

"Pak Sandi itu pemegang saham dari PT yang dilikuidasi, tim likuidasinya juga belum melaporkan hasil kerjaannya dari para pemegang saham sehingga secara hukum Pak Sandi di luar ini tim," kata Djauhari.

Dari informasi yang diketahui Sandiaga, tim likuidasi menjual lahan di Curug tersebut sebesar Rp 11 miliar pada 2012.

(Baca juga: Penuhi Panggilan Polisi, Sandiaga Bilang Tak Perlu Baper dan Cengeng)

Tim likuidator ini diisi oleh Djoni Hidayat yang melaporkan Sandiaga. Oleh karena itu, menurut Djauhari, Sandiaga tidak mengetahui persis proses likuidasi.

"Ini kan tim likuidator masih bekerja, jadi likuidasinya juga belun tuntas dan mereka pun juga belum melaporkan ke Pak Sandi sebagai pemegang saham, jadi kami sebetulnya juga menunggu ini ke mana uangnya," kata Soetopo, anggota tim hukum Sandiaga lainnya.

Kompas TV Sandiaga Hadiri Rakernas HIPMI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ketika Warga Dipaksa Angkat Kaki dari Kampung Susun Bayam...

Ketika Warga Dipaksa Angkat Kaki dari Kampung Susun Bayam...

Megapolitan
Ibu Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar, Bukti Runtuhnya Benteng Perlindungan oleh Orangtua

Ibu Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar, Bukti Runtuhnya Benteng Perlindungan oleh Orangtua

Megapolitan
Berkas Lengkap, Siskaeee Cs Segera Diadili Terkait Kasus Pembuatan Film Porno

Berkas Lengkap, Siskaeee Cs Segera Diadili Terkait Kasus Pembuatan Film Porno

Megapolitan
Nasib Perempuan di Kemayoran Layani 'Open BO' Berujung Disekap Pelanggan yang Dendam

Nasib Perempuan di Kemayoran Layani "Open BO" Berujung Disekap Pelanggan yang Dendam

Megapolitan
Anak Bunuh Diri Bisa Diantisipasi…

Anak Bunuh Diri Bisa Diantisipasi…

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

Megapolitan
Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com