Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah 'Berani Berubah', Transjakarta 'Kini Lebih Baik'

Kompas.com - 09/04/2017, 10:06 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Transportasi Jakarta Budi Kaliwono menceritakan perjuangan BUMD tersebut selama satu tahun terakhir.

Dengan mengusung tagline "Berani Berubah", kata Budi, PT Transjakarta mampu meningkatkan jumlah pelanggan menjadi 450.000 per hari.

"Rute kita juga sudah bertambah, sekarang kita juga sudah lebih mengenal pelanggan kita. Kita luncurkan bus pink khusus perempuan," ujar Budi kepada karyawan PT Transjakarta, di Lapangan Silang Monas Barat Daya, Minggu (9/4/2017).

Budi juga menyebut layanan Transjakarta untuk penyandang disabilitas, yaitu Transjakarta Cares.

Selain itu, layanan naik Transjakarta gratis juga semakin luas. Kini tidak hanya terbatas pada pemegang Kartu Jakarta Pintar saja.

Para marbot, lansia, dan PPSU juga bisa naik bus Transjakarta gratis.

Dengan semua perubahan itu, Budi mengatakan, tagline PT Transjakarta harus diganti.

Pada tahun 2017, PT Transjakarta mengusung tagline "Kini Lebih Baik". Target pencapaian penumpang per hari adalah 600.000.

"Kenapa harus lebih baik? Karena kita enggak boleh ketinggalan sama Pemprov DKI yang sekarang juga lebih baik," ujar Budi.

Budi menyinggung pelayanan Pemprov DKI kepada masyarakat. Menurut Budi, bersihnya Jakarta merupakan salah satu bukti perbaikan di Pemprov DKI.

Budi mengatakan, PT Transjakarta harus mengikuti perubahan itu.

"Tagline 'Kini Lebih Baik' bukan untuk kepongahan atau kesombongan, ini komitmen kita agar terus lebih baik lagi dalam melayani pelanggan," ujar Budi.

Dalam acara perubahan tagline ini, Budi sekaligus meluncurkan 100 bus maxi baru. PT Transjakarta akan memiliki 300 bus maxi untuk tahun ini.

Bus ini memiliki susunan kursi yang menghadap ke depan dan daya tampung yang lebih besar.

Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mengatakan perbaikan memang harus terus dilakukan oleh PT Transjakarta.

Dia senang karena PT Transjakarta sudah mulai melakukan integrasi. Misalnya, integrasi bus Transjakarta dengan angkutan KWK.

"Nanti kalau sudah ada MRT dan LRT akan kita integrasikan juga, di mana Transjakarta ada di dalam subsistem transportasi tersebut. Integrasi ini kan didalamnya ada semangat Kini Lebih Baik," ujar Sumarsono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com