Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU DKI Telusuri 33.000 DPT Bermasalah

Kompas.com - 10/04/2017, 07:22 WIB
Nursita Sari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Komisioner KPU DKI Jakarta Bidang Pemutakhiran Data Pemilih, Moch Sidik, mengatakan ada sekitar 33.000 pemilih dalam daftar pemilih tetap (DPT) putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017 yang identitasnya tidak tercantum dalam basis data kependudukan DKI Jakarta.

Hal itu diketahui setelah KPU DKI Jakarta bersama Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta memverifikasi temuan data invalid dalam daftar pemilih sementara (DPS) yang menjadi basis penetapan DPT.

"Yang sedang kami pastikan ada 33.000 hasil verifikasi Dukcapil itu tidak ada di database. Makanya kami ingin ngecek ulang," ujar Sidik, kepada Kompas.com, Minggu (9/4/2017).

(baca: Total DPT Pilkada DKI Putaran Kedua Mencapai 7,2 Juta Pemilih)

Sidik menuturkan, permasalahan data 33.000 pemilih itu berkaitan dengan nomor induk kependudukan (NIK) dan nomor kartu keluarga (NKK). Oleh karena itu, KPU DKI Jakarta kembali meminta bantuan Disdukcapil untuk memverifikasi ulang identitas-identitas yang bermasalah tersebut melalui sistem administrasi informasi kependudukan (SIAK).

"Makanya, Senin kami ingin pastikan Dukcapil sudah mendapatkan hasilnya," kata dia.

Sidik menuturkan, apabila berdasarkan hasil verifikasi ulang pemilih dengan identitas tersebut memang tidak terverifikasi di dalam basis data kependudukan, KPU DKI Jakarta akan menandai nama yang bersangkutan dalam DPT.

Penandaan dilakukan karena DPT yang telah ditetapkan tidak bisa berubah.

"Kami tulis di DPT itu kepastian bahwa orang itu sebenarnya secara administrasi tidak memenuhi syarat," ucap Sidik.

(baca: Tim Anies-Sandi Tolak Tanda Tangani Penetapan DPT Jakbar dan Jaktim)

Data dalam DPT yang telah diverifikasi itu kemudian akan diserahkan kepada panitia pemungutan suara (PPS) kelurahan dan kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS).

Tujuannya agar PPS dan KPPS mengetahui nama-nama yang tidak memenuhi syarat namun masih tercantum di dalam DPT.

"C6 (pemberitahuan memilih)-nya nanti ditahan, tidak disampaikan karena administrasinya tidak memenuhi syarat," ujar Sidik.

(baca: Djarot: DPT Enggak Bisa Digelembung-gelembungin)

Adapun DPT putaran kedua yang telah ditetapkan KPU DKI Jakarta berjumlah 7.218.280 pemilih dengan TPS sebanyak 13.034.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Megapolitan
Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat 'Sunset'

Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat "Sunset"

Megapolitan
Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Megapolitan
Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Megapolitan
Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Megapolitan
Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Megapolitan
Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Megapolitan
Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Megapolitan
Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com