JAKARTA, KOMPAS.com - Massa kontra terdakwa Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mendapat informasi bahwa sidang dengan agenda pembacaan tuntutan dari Jaksa Penuntut Umum (JPU) terhadap Ahok ditunda.
Mendengar hal tersebut massa merespons salah satunya mencemooh penundaan sidang ini.
Pantuan Kompas.com di barisan massa kontra Ahok, Selasa (11/4/2017), situasi sempat tegang lantaran salah satu orator aksi sempat memerintahkan barisan massa untuk merapat ke kawat berduri yang dipasangi aparat.
Orator tersebut sempat meminta para wanita untuk menjauh. Situasi yang nampak mulai tegang itu direspons petugas dengan mengerahkan para polwan untuk berhadapan dengan massa.
Antara para polwan yang berbaris itu dengan massa dibatasi dengan pagar berduri. Sementara polisi yang memakai perlengkapan anti-huru hara berdiri di belakang para polwan.
Salah satu orator menilai, JPU telah diintervensi karena menunda sidang. Ia menilai, alasan penundaan sidang tidak logis karena masalah tuntutan belum diketik.
"Sidang ditunda dengan alasan tidak logis, tidak profesional," kata orator aksi itu, Selasa pagi.
Baca: JPU Belum Siap, Pembacaan Tuntutan Sidang Ahok Ditunda 20 April 2017
Sementara tak lama setelah sejumlah orasi dilakukan, pimpinan dari mobil komando memerintahkan massa untuk pulang dari lokasi aksi.
Sempat ada seruan provokatif namun dapat diredam antar sesama massa kontra Ahok. Mereka menegur kawannya yang mengeluarkan kalimat provokatif.