Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sumarsono: Warga Jakarta Sudah Bisa Menukarkan Suket dengan E-KTP

Kompas.com - 11/04/2017, 16:42 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mengatakan, masyarakat sudah bisa menukarkan surat keterangan (suket) yang saat ini dimiliki dengan KTP elektronik atau e-KTP di kantor Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) di wilayah masing-masing.

Sumarsono mengatakan, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) telah mendistribusikan sebanyak 200.000 lembar blanko e-KTP ke seluruh wilayah di Jakarta.

"Karena blanko sudah tersedia 100.000 tambah 100.000, makanya yang punya suket sudah bisa lakukan penggantian suket menjadi e-KTP di Dinas Dukcapil. Boleh diganti karena sekarang orang sudah mengantre untuk mengganti dengan KTP elektronik," ujar Sumarsono di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (11/4/2017).

Sumarsono menjelaskan, dengan terdistribusikannya blanko e-KTP, penggunaan suket di Pilkada DKI Jakarta akan berkurang dan akan meminimalisir kecurangan saat Pilkada DKI Jakarta berlangsung.

"Kalau bisa dilakukan segera, suket akan berkurang waktu pilkada karena orang bawa e-KTP," ujar Sumarsono.

Penggunaan suket dilakukan karena warga DKI belum mendapatkan e-KTP. Hal itu terjadi karena terhentinya pasokan blanko e-KTP akibat terganjal kasus korupsi e-KTP yang saat ini sedang diproses dipengadilan.

Baca: DKI Minta 500 Ribu Blanko E-KTP ke Kemendagri

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menargetkan pada akhir April 2017, blanko e-KTP bisa didistribusikan ke seluruh wilayah di Indonesia. DKI Jakarta menjadi provinsi prioritas untuk penyaluran blanko e-KTP.

Dari data Kemendagri, hingga Maret 2017, ada sebanyak 96,54 persen atau sebanyak 172.046.898 orang yang sudah merekam e-KTP. Adapun sebanyak 3,46 persen atau sebanyak 6.160.452 orang masih belum melakukan perekaman e-KTP.

Kompas TV Kementerian Dalam Negeri Tender Ulang Proyek KTP Elektronik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Megapolitan
Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Megapolitan
4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com