JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Anies Baswedan menjawab pertanyaan dari komunitas masyarakat yang hadir dalam debat putaran kedua Pilkada DKI 2017. Seorang anggota komunitas bernama Iwan, bertanya bagaimana kebijakan kedua pasangan calon yang ada untuk mensejahterakan nelayan termasuk menghentikan reklamasi.
Iwan juga menanyakan apakah kehidupan nelayan di Teluk Jakarta sebenarnya diakui atau tidak. Menanggapi itu, Anies menyatakan pihaknya akan meningkatkan kesejahteraan nelayan kelak. Salah satu caranya dengan menolak reklamasi.
Menurut Anies, reklamasi berdampak buruk pada nelayan termasuk bagi lingkungan.
"Mengapa kita menolak reklamasi, karena memberikan dampak buruk kepada nelayan kita dan memberikan dampak kepada pengelolan lingkungan," kata Anies, dalam debat putaran kedua Pilkada DKI 2017 dengan tema debat "Dari Masyarakat untuk Jakarta", di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (12/4/2017).
Anies mengatakan, ada 13 sungai di Jakarta, yang akan "berhadapan" dengan proyek reklamasi di hilirnya di teluk Jakarta. Hal itu akan memberikan konsekuensi banjir.
"Karena air mengalir dihadapkan pada reklamasi," ujar Anies.
Baca: Terkait Reklamasi, Sandiaga Janji Jembatani Komunikasi Pengusaha dengan Nelayan
Anies kemudian menjanjikan akan memberi pelatihan kepada nelayan, modal, fasilitas perkapalan, sehingga nelayan bisa merasakan manfaat mencari nafkah di teluk Jakarta. Selain itu, dirinya berjanji akan melatih pula nelayan Kepulauan Seribu.
Menurutnya, pelatihan pendidikan nelayan dan keluarganya di sana minim. Ia berjanji akan mengembangkannya.
"Di sana kita akan kembangkan SMK untuk perikanan dan nelayan dilatih produtif," ujar Anies.