Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandi: Kalau Mau Dibedah Program DP 0, Silakan, Pertanyaan Pak Basuki Saya Bisa Jawab

Kompas.com - 13/04/2017, 17:09 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, menantang calon gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), soal program rumah Dp Rp 0.

Sebab, saat debat yang digelar pada Rabu (13/4/2017), Ahok mengaku tak paham dengan penjelasan Anies Baswedan mengenai program DP Rp 0 yang digagas Anies-Sandiaga.

Pria yang akrab disapa Sandi ini mengaku siap menjelaskan secara gamblang kepada Ahok mengenai program tersebut.

"Kalau mau dibedah soal program DP nol rupiah, silakan. Pertanyaan Pak Basuki kemarin saya bisa jawab," ujar Sandi saat mengunjungi Tol Cipali, Jawa Barat, Kamis (14/4/2017).

(Baca juga: Anies: Kami Tak Bicara Bangun Rumah, Kami Bicara Pembiayaannya)

Sandi membanggakan dirinya yang mampu menjadi inisiator pembangunan proyek Tol Cipali. Menurut dia, merealisasikan Tol Cipali lebih sulit ketimbang mewujudkan program DP Rp 0.

"Pertanyaan itu mudah dijawab, tetapi bagi orang yang ingin mendapatkan jawaban, bagi orang yang nyinyir, susah. Setiap kali kami jelaskan, ada tapi ini, tapi ini," ucap dia.

Menurut Sandiaga, program tersebut diperuntukan bagi warga berpenghasilan Rp 7 juta. Program itu ingin dia wujudkan bagi warga yang selama ini mendambakan memiliki rumah sendiri.

"Rumah dengan DP nol rupiah dihadirkan untuk orang berpenghasilan Rp 7 juta. Bukan untuk orang yang punya uang, untuk selama ini yang memimpikan punya rumah itu yang kita inginkan," kata Sandi.

(Baca juga: Sandiaga Sebut Realisasi Tol Cipali Lebih Sulit dari Program Dp 0 Rupiah)

Sebelumnya, dalam sesi tanya jawab pada debat pemilihan gubernur DKI Jakarta, calon gubernur, Anies Baswedan, menjelaskan programnya terkait program rumah DP 0 rupiah bagi warga Jakarta.

Ia ditanya oleh calon gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok apakah mungkin program tersebut terwujud.

Ahok tak paham apakah yang disasar oleh program ini mereka yang berpenghasilan Rp 3 juta atau Rp 7 juta.

Kompas TV Dalam debat final pilkada jakarta, kedua pasangan calon diminta pandangan mereka terkait permasalahan kesehatan bagi warga jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com