JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, belum mau membahas mengenai tim transisi, sebuah tim yang disiapkan timnya dalam rangka mengaplikasikan kebijakan strategisnya jika memenangkan Pilkada DKI Jakarta.
Keengganan Anies membicarakan tim transisi karena tidak ingin mendahului hasil Pilkada DKI Jakarta 2017 yang pemungutan suaranya baru dilakukan pada Rabu (19/4/2017).
"Saya enggak mau mendahului waktu, jadi syaratnya itu menang dulu, baru bicara (tim) transisi," kata Anies, di kediamannya, Lebak Bulus Dalam, Jakarta Selatan, Minggu (16/4/2017).
(baca: Masa Tenang Hari Pertama, Anies Bertemu Tokoh Bahas Potensi Kecurangan Pilkada)
Pernyataan Anies itu berbeda dengan apa yang diungkapkan pasangannya, calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno.
Sebelumnya, Sandi berpendapat Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sudah minta menyiapkan tim transisi jelang hari pemungutan suara nanti.
Sandi juga mengaku sudah ada beberapa orang yang ikut serta dalam tim transisi, seperti Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Triwisaksana dan mantan Sekretaris Daerah DKI Jakarta Fadjar Panjaitan.
Anies juga mengimbau agar semua tim pemenangannya tidak membahas tim transisi dulu. Dia akan mengulas hal itu lebih lanjut jika dipastikan memenangkan Pilkada DKI Jakarta.
(baca: Anies-Sandi Habiskan Rp 17,9 Miliar pada Kampanye Putaran Kedua)