Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot Merasa Difitnah atas Beredarnya Foto Surat Permintaan agar Warga Hadiri Peresmian Masjid Raya

Kompas.com - 16/04/2017, 19:40 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan dua Djarot Saiful Hidayat membantah pihaknya telah meminta agar warga datang ke acara peresmian Masjid Raya KH Hasyim Asyari.

Ia menilai, pihaknya telah difitnah atas beredarnya foto surat bertanda tangan cagub pasangannya, Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama yang berisi agar warga datang ke acara tersebut.

"Jadi itu fitnah. Itu black campaign. Tadi saya dapat kiriman seperti itu. Itu fitnah, black campaign yang luar biasa," kata Djarot saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (16/4/2017).

Baca juga: Jakarta Miliki Masjid Raya, Harapan Jokowi Pun Terwujud...

Foto surat bertanda tangan Ahok yang berisi agar warga datang ke acara peresmian Masjid Raya KH Hasyim Asyari beredar di media sosial. Dalam surat tertera tanda tangan Ahok tertanggal 15 April 2017. Sedangkan acara peresmian masjid disebutkan dilakukan pada tanggal 16 April.

Djarot menilai, keterangan waktu yang tertera dalam foto surat tersebut sudah salah. Sebab, ia dan Ahok diketahui mulai aktif kembali dari masa cuti kampanye per tanggal 16 April. Sedangkan peresmian Masjid KH Hasyim Asyari dilakukan tanggal 15 April.

"Bagaimana gubernur tanda tangan tanggal 15, orang aktifnya tanggal 16. Kemudian dalam surat itu tertulis diresmikan pada tanggal 16 hari ini, kemarin sudah diresmiin. Itu gimana sih? logikanya gimana," ujar Djarot.

Djarot berharap Bawaslu maupun kepolisian bisa mengungkap dan melacak pihak yang menyebarkan foto tersebut.

"Karena itu bentuk black campaign yang harusnya Bawaslu juga harus mendeteksi siapa yang menyebarkan. Kan bisa diketahui kan. Supaya kita bisa menjaga situasi yang kondusif sekarang ini," kata Djarot.

Masjid KH Hasyim Asyari berlokasi di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat. Masjid ini diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 15 April.

Saat peremian, pejabat tertinggi dari Pemprov DKI yang hadir adalah Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Sumarsono.

Baca juga: Sang Arsitek Jelaskan Simbolisme dalam Arsitektur Masjid KH Hasyim Asyari

Peresmian masjid diketahui maju sehari dari jadwal semula. Pada awalnya, Masjid KH Hasyim Asyari dijadwalkan diresmikan pada 16 April. Ahok maupun Djarot diketahui mulai aktif pada 15 April sore.

Mulai aktifnya keduanya ditandai dengan acara serah terima jabatan dari Sumarsono ke Ahok di Balai Kota.

Kompas TV Usai Shalat Jumat, Djarot Diteriaki Warga
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Megapolitan
Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Pigura, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Pigura, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Megapolitan
Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Megapolitan
Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Megapolitan
Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Megapolitan
Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Megapolitan
Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Alasan Warga Masih 'Numpang' KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Alasan Warga Masih "Numpang" KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Megapolitan
Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Megapolitan
NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

Megapolitan
Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Megapolitan
Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com