Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Anies-Sandi: Bagi Sembako, Tim Ahok-Djarot Diduga Berpolitik Uang

Kompas.com - 16/04/2017, 20:08 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Yupen Hadi, anggota Tim Advokasi Anies Baswedan-Sandiaga Uno, mengaku menemukan dugaan politik uang melalui pembagian sembako oleh tim pasangan calon Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.

Yupen mendapati, pembagian sembako ini semakin gencar dilakukan menjelang hari pemungutan suara pada Rabu (19/4/2017).

"Sepekan terakhir semakin gencar. Hampir setiap hari ada, seperti hari ini saja, ada sembilan titik pembagian sembako yang menyebar di seluruh wilayah Jakarta," kata Yupen saat dihubungi Kompas.com, Minggu (16/4/2017) malam.

Menurut Yupen, dugaan politik uang tergambar dari kegiatan pembagian sembako yang mereka temukan di lapangan.

Warga yang menerima paket sembako murah membeli dengan menukar kupon sembako seharga Rp 5.000 untuk sembako senilai Rp 50.000.

"Kalau kayak kami dulu gelar pasar murah, paling mentok harganya 50 persen lebih murah dari harga asli. Tapi ini sampai 10 persennya, malahan ada yang dibagikan begitu saja alias gratis," tutur Yupen.

Yupen berujar, mereka telah melaporkan temuan tersebut kepada Bawaslu DKI Jakarta beberapa kali.

Laporan diberikan setiap tim dan relawan Anies-Sandi di lapangan menemukan praktik pembagian sembako yang serupa dengan tempat-tempat lain.

"Dugaan politik uang kuat sekali. Di kuponnya ada tulisan 'Relawan Badja' dan ada baju kotak-kotak sama buku di beberapa paket. Kami punya semua fotonya," ujar Yupen.

Selain soal pembagian sembako, Yupen juga mengungkapkan soal adanya satu hunian di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, yang dipakai untuk tempat menaruh stok sembako.

Namun, dia belum mengungkapkan lebih lanjut detail tempat dan penghuni yang disebut sebagai salah satu anggota DPRD DKI Jakarta.

Kompas TV Pilkada DKI 2017 Putaran Kedua Masuk Masa Tenang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com