Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies: Di Jakarta Ada Praktik Bagi-bagi Sembako, Bagaimana di Daerah?

Kompas.com - 18/04/2017, 17:33 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga Anies Baswedan menilai adanya kasus pembagian sembako di beberapa tempat di Jakarta dalam beberapa hari terakhir bisa berdampak negatif terhadap penyelenggaraan Pilkada di daerah lain.

Sebab ia menilai jika di Jakarta saja bisa terjadi hal seperti itu, maka tidak menutup kemungkinan hal serupa juga akan terjadi di daerah lain.

"Jika di Jakarta praktiknya dilakukan seperti itu, bagaimana dengan di daerah? Di sini ada media, ada sosial media. Jadi mengerikan sekali," kata Anies di posko relawannya di Jalan Melawai, Jakarta Selatan, Selasa (18/4/2017).

Karena itu, Anies berharap agar Bawaslu memproses laporan-laporan yang sejauh ini masuk. Menurut Anies, dalam UU Pilkada sudah diatur berbagai peraturan yang boleh dan tidak boleh dilakukan, baik saat kampanye maupun masa tenang.

Baca: Penjelasan Sandiaga soal Video Anies yang Diduga Bagikan Sembako

"Jadi bagi kita kalau pandangan pemilih Insya Allah kita bisa yakinkan. Tapi yang ingin kita pastikan jangan sampai pelanggar hukum dibiarkan melenggang dan hanya jadi berita dan serta tontonan warga," ujar Anies.

Kasus bagi-bagi sembako yang dilakukan sekelompok orang dilaporkan terjadi di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan pada Minggu (16/4/2017).

Aksi tersebut kemudian dibubarkan oleh Panwaslu Jakarta Selatan. Setelah itu, Panwaslu Jaksel juga menemukan tumpukan sembako yang disimpan di Kantor DPC PPP Jakarta Selatan.

Baca: Sembako Terlarang Jelang Hari Pencoblosan Pilkada DKI

Dan terakhir, Panwaslu Kabupaten Kepulauan Seribu juga baru saja mengamankan 23 ekor sapi pada Senin (17/4/2017).

Keberadaan sapi-sapi itu tersebar di berbagai pulau, Pulau Untung Jawa, Pulau Lancang, Pulau Panggang, Pulau Pramuka, Pulau Tidung dan Pulau kelapa.

Kompas TV Masa Tenang, Bagi Sembako & Kampanye Hitam Lanjut
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Megapolitan
Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Megapolitan
4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Megapolitan
Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com