JAKARTA, KOMPAS.com - Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) mendapati sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) di Pilkada DKI Jakarta 2017 yang tidak memasang informasi visi-misi pasangan calon dan daftar pemilih tetap (DPT).
Hal itu diketahui dari pantauan anggota JPPR yang memantau 159 TPS yang tersebar di seluruh kecamatan di Jakarta (kecuali Kepulauan Seribu). Pantauan dilakukan mulai dari pukul 06.30 sampai 08.00 WIB.
"Dalam memastikan informasi dan pendidikan pemilih, dari 159 TPS, 140 TPS sudah memasang informasi terkait visi-misi pasangan calon. Sementara 19 TPS tidak memasang visi-misi pasangan calon," kata Koordinator Nasional JPPR Masykurudin Hafidz melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com, Rabu (19/4/2017) pagi.
Baca: Ini Instruksi KPU DKI Terkait TPS yang Kekurangan Surat Suara
Hafidz merinci, TPS yang tidak memasang visi-misi pasangan calon di antaranya TPS 33 (Kelurahan Kembangan Utara, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat), TPS 85 (Kelurahan Pondok Pinang, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan), TPS 85 (Kelurahan Sunter Jaya, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara), TPS 24 (Kelurahan Kebon Bawang, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara), dan TPS 114 (Kelurahan Penggilingan, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur).
"Tim kami juga menemukan papan informasi yang tidak seragam. Terdapat informasi pemilih yang dipasang di papan pengumuman khusus, ada yang di tembok, sampai pagar rumah warga," tutur Hafidz.
Selain itu, ada dua TPS yang tidak memasang informasi DPT saat membuka TPS. Kedua TPS itu adalah TPS 24 (Kelurahan Sunter Jaya, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara) dan TPS 03 (Kelurahan Kota Bambu Selatan, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat).
Baca: Puluhan TPS Terlambat Dibuka pada Pilkada DKI Jakarta Putaran Kedua
Hafidz menjelaskan, pemasangan informasi terkait Pilkada di tiap TPS merupakan hal penting. Terlebih, pada Pilkada DKI putaran pertama lalu, ada pemilih yang jadi pemilih tambahan, padahal sudah terdaftar di TPS lain.
Begitupun dengan informasi visi-misi pasangan calon, agar pemilih yang masih ragu bisa meyakini pilihannya saat mencoblos nanti.