JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akan mendukung Anies Baswedan-Sandiaga Uno dalam mempersiapkan pemerintahan. Basuki atau Ahok mengatakan pendukungnya juga tidak akan mengganggu pemerintahan Anies dan Sandi.
"Saya jamin pendukung saya enggak bakal ribut lah, saya jamin. Kita percaya kok semua Tuhan yang atur. Takdir kan Tuhan yang menentukan. Hidup itu ya begitu," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (20/4/2017).
Ahok mengatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga sudah menerapkan sistem open data. Tim Anies dan Sandi tidak akan kesulitan mendapatkan data untuk menggodok program-program mereka.
Ahok juga mengajak Anies untuk ikut duduk bersama dalam penyusunan anggaran agar janji politik Anies-Sandi bisa terwujud.
"Saya sampaikan pada Pak Anies, ini kan APBD Perubahan saya yang susun, tentu kita mesti duduk bareng. Ini mesti disampaikan ke partai pendukungnya jangan sampai nanti deadlock," ujar Ahok.
Baca: Ini Video Saat Anies Datang Temui Ahok di Balai Kota
Ahok mengatakan tidak perlu ada tim transisi selama pergantian kepemimpinan. Sebab, gubernur terpilih tidak bisa langsung mengganti pegawai negeri sipil (PNS).
"Ini juga bukan transisi kayak presiden kan. Kan bukan ganti menteri, ini kan PNS-nya masih sama. Beliau ada aturan minimal 6 bulan sampai 8 bulan baru boleh ganti," ujar Ahok.