Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taufik Nilai Pertemuan Anies dan Ahok Bisa Redakan Tensi Pendukung

Kompas.com - 20/04/2017, 15:44 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil ketua tim pemenangan calon gubernur-calon wakil gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno, M Taufik mengatakan, pertemuan yang dilakukan Anies dan Gubernur petahana DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama bisa meredakan tensi politik yang sebelumnya memanas.

Taufik menjelaskan, pertemuan tersebut jelas bisa meredakan situasi antara pendukung. Selain itu, rencana Anies melakukan rekonsiliasi antar pendukung dirasa tepat.

"Sangat penting rekonsiliasi. Lalu masalahnya di bawah ketika calonnya ketemu, pasti ikut ke bawah, turun tensinya," kata Taufik di Balai Kota, Kamis (20/4/2017).

Lihat juga: Anies: Masyarakat Tidak Terpecah, tetapi Terpolarisasi

Taufik menilai, suasana panas ini akan segera adem kembali. Menurut Taufik, saat ini masyarakat sudah cukup cerdas untuk bertindak saat melihat calon yang didukungnya telah duduk bersama dan memperlihatkan adanya saling bekerjasama satu dengan yang lain.

"Masyarakat Jakarta punya kesadaran tinggi. Kalau lihat pimpinannya sama-sama, mereka enggak masalah," ujar Taufik.

Pada Kamis pagi, Anies menemui Ahok di Balai Kota, Jakarta. Pertemuan itu untuk membahas penyusunan program kerja Pemprov DKI Jakarta 2018.

Anies juga berencana untuk melakukan rekonsiliasi antar pendukung Anies dan Ahok yang sebelummya berbeda sikap saat Pilkada DKI Jakarta.

Baca juga: Kepada Anies, Ahok Jamin Pendukungnya Tidak Akan Ribut

Berdasarkan hasil quick count sejumlah lembaga survei, Anies-Sandiaga Uno mengungguli Ahok-Djarot Saiful Hidayat pada Pilkada DKI Jakarta 2017 putaran kedua. Jika rekapitulasi surat suara KPU DKI Jakarta sama dengan hasil tersebut, pada Oktober Anies-Sandiaga akan dilantik menjadi Gubenur-Wakil Gubernur DKI menggantikan Ahok-Djarot yang habis masa jabatannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Lokasi Park and Ride di Jakarta dan Tarifnya

Daftar Lokasi Park and Ride di Jakarta dan Tarifnya

Megapolitan
Daftar Stasiun di Jakarta yang Layani Pembatalan Tiket Kereta Api

Daftar Stasiun di Jakarta yang Layani Pembatalan Tiket Kereta Api

Megapolitan
Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Megapolitan
Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Megapolitan
Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Megapolitan
Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Megapolitan
Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Megapolitan
Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Megapolitan
Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Megapolitan
Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Megapolitan
Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Megapolitan
Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Megapolitan
Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Megapolitan
Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com