Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karangan Bunga untuk Ahok di Balai Kota

Kompas.com - 21/04/2017, 08:16 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah karangan bunga berwarna campuran biru, kuning, dan merah menghiasi Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (21/4/2017) pagi ini.

Karangan bunga yang ditempatkan di sisi sebelah kiri pendopo Balai Kota itu ditujukan bagi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Karangan bunga itu bertuliskan, "Tetap Semangat Pak Ahok. We Love You". Adapun Ahok yang juga calon gubernur DKI Jakarta itu kalah pada kontestasi Pilkada DKI Jakarta 2017 berdasarkan hasil quick count beberapa lembaga survei.

Dia kalah bersaing dengan pasangan calon gubernur-wakil gubernur nomor pemilihan tiga DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

(Baca juga: Pekan yang Berat bagi Ahok...)

Tak hanya karangan bunga, sebuah buket bunga mawar juga menghiasi Balai Kota DKI Jakarta.

Buket bunga itu ditempatkan di meja sisi kanan pendopo Balai Kota yang biasanya menjadi tempat menerima surat aduan warga.

Di bagian keranjang buket mawar itu terselip sebuah kartu ucapan. Isinya, sama seperti tulisan di karangan bunga.

"Tetap semangat Pak Ahok. We love you. Dari Hamba Allah," begitu tulisan dalam buket bunga mawar tersebut.

Kompas.com/Kurnia Sari Aziza Buket bunga mawar untuk Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok terpasang di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (21/4/2017).
Seorang staf pengamanan dalam Balai Kota DKI Jakarta, Sumarna, mengaku tidak mengetahui pengirim bunga tersebut.

Sebab, karangan bunga itu sudah ada sejak ia tiba di Balai Kota pada Jumat pagi. "Enggak ngeh saya juga. Datang-datang ke sini sudah ada bunganya," kata Sumarna.

(Baca juga: Tawa Bahagia Anies-Sandi dan Sikap Legawa Ahok-Djarot...)

Ahok dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat akan memimpin Ibu Kota hingga Oktober mendatang.

Hingga pukul 08.00, Ahok belum tiba di Balai Kota. Sementara itu, warga sudah membeludak dan memadati pendopo Balai Kota.

Mereka menunggu Ahok untuk sekadar berfoto bersama atau mengadukan masalah.

Kompas TV Jakarta akan punya gubernur baru, meskipun keputusan ini belum diresmikan KPU DKI Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com