Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kiriman Bunga Datang Tanpa Henti, Ahok Sampai Bingung Cara Balasnya

Kompas.com - 25/04/2017, 19:46 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hingga Selasa (25/4/2017) malam, karangan bunga untuk Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat semakin banyak di Balai Kota. 

Pengantar bunga tidak henti-hentinya mengantar karangan bunga tersebut dan meletakannya di tiap sudut Balai Kota DKI Jakarta.

Ahok sampai bingung melihat bunga yang terus datang. "Ya aku juga enggak tahu bagaimana mau ngeremnya nih," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (25/4/2017).

(Baca juga: Banjir Karangan Bunga untuk Ahok dan Djarot di Balai Kota DKI)

Ahok mengatakan, awalnya dia berniat untuk mengirim kembali bunga-bunga yang dia terima sebagai ucapan terima kasih.

Namun, kebanyakan karangan bunga tersebut datang tanpa disertai alamat pengirim. Jumlahnya pun semakin banyak setiap harinya.

"Beberapa kita mau kirim terima kasih, tapi juga enggak tahu alamatnya di mana," ujar Ahok.

Akhirnya, dia berniat untuk mengunggah foto karangan-karangan bunga itu di media sosial.

"Kita mau muat nanti di Twitter atau di website kita. Kita foto terus ucapkan terima kasih," ujar Ahok.

Hari ini, puluhan karangan bunga memenuhi sudut Balai Kota. Karangan bunga tersebut berasal dari pendukung Ahok dan Djarot.

"Pak Basuki dan Pak Djarot tak terlihat kesedihan, namun tetap tersenyum dan bersyukur. Terima kasih," bunyi tulisan di salah satu karangan bunga di Balai Kota. Karangan bunga itu dikirim oleh Elisabeth, Endah, Entin, dan Erlina.

"Pak Ahok dan Pak Djarot sukses selalu dalam berkarier. Dari kami yang patah hati," bunyi tulisan di karangan bunga dari Mercy, Vivi, dan Uyin.

"Thank you for everything. You are the best governor we ever had. Dari Cupuers yang gagal move on," bunyi tulisan di karangan bunga lainnya.

(Baca juga: Bunga untuk Ahok-Djarot, dari "Best Governor" hingga "Gagal Move On")

Karangan bunga itu dipasang di sekeliling kolam yang ada di depan pendopo Balai Kota.

Karangan bunga lain juga dipajang di seoanjang lorong Balai Kota menuju kantor Wakil Gubernur DKI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com