Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WN Afganistan yang Jadi Gigolo Ini Pasang Tarif hingga Jutaan Rupiah

Kompas.com - 27/04/2017, 13:59 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Kantor Imigrasi Jakarta Selatan Cucu Koswala mengatakan, dua warga negara Afganistan yang berprofesi sebagai gigolo merupakan pengungsi.

Keduanya terdaftar dalam United Nations High Commisioner for Refugees (UNHCR). Adapun kedua WN Afganistan tersebut bernama Shir Agha Mohammadi (23) dan Ali Hassani (20).

Keduanya diringkus di Apartmen Kalibata City pada Rabu (26/4/2017) malam.

"Berdasarkan pengakuannya mereka sudah tinggal di Indonesia sejak 2014, tetapi baru tinggal di Kalibata City baru 7 bulan," ujar Cucu di kantornya di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (27/4/2017).

(Baca juga: Jadi Gigolo, Dua WN Afganistan Ditangkap Petugas Imigrasi)

Cucu mengaku belum mengetahui secara pasti sejak kapan kedua orang tersebut berprofesi sebagai gigolo. Berdasarkan pengakuannya, mereka baru satu bulan menjadi gigolo.

"Kan baru ditangkap semalam. Kami masih melakukan pendalaman," ucap dia.

Menurut Cucu, mereka biasa melayani konsumen pria ataupun wanita. Keduanya memasang tarif yang beragam.

"Untuk short time biasanya Rp 500.000 sampai Rp 800.000. Long time-nya Rp 1,5 juta sampai Rp 2 juta," kata Cucu.

Shir Agha Mohammadi (23) dan Ali Hassani (20) ditangkap setelah petugas Imigrasi Jakarta Selatan melakukan penyamaran.

Petugas Imigrasi berpura-pura ingin menggunakan jasa mereka. Dari tangan keduanya, petugas Imigrasi menyita barang bukti berupa uang sebesar Rp 500.000 dan beberapa telepon genggam.

(Baca juga: Dua WNA Asal Tiongkok dan Pegawai BUMD Terjaring Razia Narkoba )

Keduanya diduga melanggar Pasal 75 ayat 1 juncto Pasal 122 huruf a UU Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com