Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengalihan Rute Transjakarta Akan Dilakukan Situasional Saat Aksi 55

Kompas.com - 05/05/2017, 10:17 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Operasional layanan bus transjakarta masih akan diberlakukan normal pada Jumat (5/5/2017) hari ini.

Asisten Kepala Humas PT Transjakarta Wibowo mengatakan, pengalihan rute akan dilakukan situasional melihat perkembangan kondisi di lapangan di sekitar Gedung Mahkamah Agung terkait adanya aksi unjuk rasa di lokasi tersebut.

"Penyesuaian layanan terkait aksi pada Jumat siang nanti situasional. Namun apabila terjadi maka disiapkan penyesuaian," kata dia saat dihubungi, Jumat pagi.

Menurut Wibowo, pengalihan situasional hanya akan diberlakukan di koridor 2, yakni rute Harmoni-Pulogadung. Sebab, hanya koridor itulah yang akan terdampak terkait aksi massa di depan Gedung MA.

Baca: Ini Rekayasa Lalu Lintas Saat Berlangsungnya Aksi 5 Mei di Gedung MA

Jadi, untuk sementara, rencana pengalihan situasional hanya akan berlaku di koridor 2. Walaupun tidak menutup kemungkinan juga diberlakukan di koridor lain yang juga melintas tak jauh dari Gedung MA.

"Tapi kalau kita lihat rencana aksi dari Masjid Istiqlal sampai MA, maka yang terganggu koridor 2," ujar Wibowo.

Berikut kemungkinan pengalihan rute koridor 2 transjakarta yang sudah disiapkan oleh PT Transportasi Jakarta:

1. Pengalihan apabila Jalan Juanda lancar

Dari Harmoni: Harmoni - Juanda Tl Almabar - Gunung Sahari masuk jalur koridor 5 - Senen sampai dengan Pulogadung.

Jika rute ini diterapkan, bus tidak akan melintasi Halte Monas, Balaikota, Gambir 2 dan Kwitang.

Dari Pulogadung: Pulogadung - Senen belok kanan masuk jalur koridor 5 - Tl Golden Truly belok kiri -Jalan Saman Hudi -Sawah Besar belok kiri sampai dengan Harmoni.

Jika rute ini diterapkan, bus tidak akan melintasi Halte Atrium, RSPAD, Deplu, Gambir 1, Istiqlal, Juanda dan Pecenongan.

Baca: Polisi Terjunkan 15.000 Personel Kawal Aksi 5 Mei

2. Pengalihan apabila Jalan Juanda penuh massa

Dari Harmoni: Harmoni - putar balik ke Tl Sawah Besar - belok kanan ke Jalan Saman Hudi - Tl Golden Truly - belok kanan ke Budi Utomo - Senen - belok kiri sampai dengan Pulpgadung.

Jika rute ini diterapkan, bus tidak akan melintasi Halte Monas, Balaikota, Gambir 2 dan Kwitang.

Dari Pulogadung: Pulogadung - Senen - belok kanan masuk jalur koridor 5 - Tl Golden Truly - belok kiri ke Jalan Saman Hudi - Sawah Besar - belok kiri sampai dengan Harmoni.

Jika rute ini diterapkan, bus tidak akan melintasi Halte Atrium, RSPAD, Deplu, Gambir 1, Istiqlal, Juanda dan Pecenongan.

Kompas TV Bagaimana Polda Metro Jaya mengamankan demo besok sekaligus menjamin keamanan warga Jakarta?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com