Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batu Akik Lambang Persahabatan untuk Sandiaga...

Kompas.com - 06/05/2017, 18:30 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, diberi sebuah batu akik jenis batu pandan oleh salah satu sanggar kebudayaan Betawi yang ikut meramaikan Festival Palang Pintu di Jakarta Selatan, Sabtu (6/5/2017).

Sandiaga menghadiri kegiatan itu usai ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih pada Jumat (5/5/2017) sore.

(Baca juga: Ditetapkan Jadi Wagub Terpilih, Sandiaga Syukuran Bersama Ustaz Solmed)

Batu akik yang diberikan kepada Sandiaga berwarna merah dengan ukuran lebih besar dibandingkan batu cincin pada umumnya.

Pengikat cincin berwarna perak yang terlihat pas saat dipasang di jari manis Sandiaga. Ia mengatakan, pemberian itu merupakan tanda persahabatan dari Yayasan Sanggar Manggar.

Sandiaga berpesan agar sanggar itu terus memberikan kontribusi terhadap kebudayaan Betawi di Jakarta.

"Ini tanda persahabatan dari teman-teman dari Yayasan Sanggar Manggar Kelapa Dua. Mudah-mudahan didoakan supaya bisa terus memajukan budaya Betawi, bisa membawa Festival Palang Pintu juga kembali menjadi atraksi wilayah yang bisa dibanggakan," ujar Sandiaga.

Festival itu juga tercatat dalam Museum Rekor Indonesia (Muri) sebagai festival kebudayaan Betawi yang mengunakan batu pandan terbanyak.

(Baca juga: Sandiaga: 44 Kecamatan dan 267 Kelurahan Menuggu Dikunjungi Kembali)

Terkait pelestarian budaya Betawi, Pemrov DKI Jakarta melalui Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mengeluarkan Peraturan Gubernur (Pergub) DKI Jakarta mengenai pemasangan ornamen Betawi di seluruh gedung milik pemerintah dan swasta.

Kompas TV Anies-Sandi Bentuk Tim Sinkronisasi Pergantian Kepemimpinan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com