Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dishub DKI Mulai Terapkan Sistem "Gate Parking" di RPTRA Kalijodo

Kompas.com - 08/05/2017, 10:20 WIB
Nursita Sari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta menerapkan sistem gate parking di ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) Kalijodo, Jakarta, mulai Senin (8/5/2017).

Sistem parkir di RPTRA Kalijodo itu menggunakan dua gerbang pintu masuk dan dua gerbang pintu keluar.

"Tarif parkir berlaku progresif," ujar Kepala Unit Pengelola (UP) Perparkiran Dishubtrans DKI Jakarta Theodore Sianturi melalui keterangan tertulis, Senin.

(baca: Sistem "Gate" Belum Beroperasi, Parkir di Kalijodo Gratis)

Tarif parkir mobil Rp 4.000 untuk satu jam pertama dan bertambah Rp 2.000 per jam. Tarif parkir motor yakni Rp 2.000 untuk satu jam pertama dan bertambah Rp 1.000 per jam.

"Jumlah kapasitas satuan ruang parkir untuk mobil 93 dan motor 460," kata dia.

Theodore mengatakan, kendaraan tidak akan dikenakan tarif parkir untuk 15 menit pertama. Sementara bus yang membawa rombongan (khusus dropping) dikenakan tarif Rp 6.000.

Bus tersebut akan diarahkan untuk parkir di bawah flyover Kalijodo. Apabila pengunjung tidak ingin bayar parkir dengan tarif progresif, petugas akan mengarahkan pengunjung untuk parkir di kolong tol flyover Kalijodo.

Tarif yang diterapkan di sana yakni tarif flat, Rp 6.000 untuk bus, Rp 4.000 untuk mobil, dan Rp 2.000 untuk motor.

"Lokasi ini sekaligus sebagai lokasi tambahan bila lokasi RPTRA Kalijodo penuh," ucap Theodore.

Adapun waktu operasional parkir di RPTRA Kalijodo yakni Senin-Kamis pukul 08.00-23.00 WIB, Jumat-Minggu pukul 07.00-23.00 WIB.

Theodore menuturkan, mesin terminal parkir elektronik (TPE) atau parkir meter yang ada di RPTRA Kalijodo akan dicabut dan dipindahkan ke Muara Karang.

Kompas TV Ancaman Premanisme Kuasai RPTRA Kalijodo
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com