Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Ada Karangan Bunga untuk Ahok yang Dikirim ke Rutan Cipinang

Kompas.com - 10/05/2017, 11:52 WIB
David Oliver Purba

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Karangan bunga dari pendukung Gubernur non-aktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok masih ada yang dikirim ke Rumah Tahanan Cipinang, Jakarta Timur.

Rabu (10/5/2017), terlihat sebuah mobil bak terbuka berhenti tepat di depan Rutan Cipinang dan membawa tiga buah karangan bunga berukuran sedang. Karangan bunga itu diletakkan sejajar dengan karangan bunga lain yang sejak Selasa sore tiba. Salah satu karangan bunga itu bertuliskan:

"Terima kasih Pak Ahok, The Truth Will Always Prevail. Kami Menyertai Bapak Dalam Ziarah Iman Kami," dari Grup makan enak yang tidak lagi selera makan.

Sejumlah karangan bunga memang sempat berdatangan ke Rutan Cipinang setelah Ahok divonis dua tahun penjara oleh majelis hakim karena terbukti melakukan penodaan agama. Hakim memerintahkan Ahok ditahan di Rutan Cipinang.

Namun, Rabu dinihari, Ahok telah dipindahkan ke Rutan Mako Brimob, Depok.

Adapun pengantar bunga ke Rutan Cipinang mengatakan bahwa karangan bunga sudah dipesan sejak Selasa sore. Namun, karena sulitnya akses masuk ke kawasan Rutan Cipinang maka karangan bunga baru dikirim Rabu siang.

Pendukung Ahok sempat memenuhi ruas jalan di depan Rutan Cipinang, hingga Selasa malam, untuk memberikan dukungan dan meminta bertemu Ahok.

"Kemarin jalan susah, enggak bisa masuk, sekarang baru bisa dikirim," ujar pengantar bunga itu.

Sejumlah karangan bunga yang sejak kemarin dikirim tampak masih beridiri di Rutan Cipinang. Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Cipinang Ardi mengatakan, para petugas belum diberikan izin untuk mengangkut seluruh karangan bunga yang berada di pinggir jalan itu.

"Belum ada perintah untuk diangkut, tunggu instruksi dulu dari atasan, dari lapas sama rutan," ujar Ardi.

(baca: Relawan Pendukung Ahok Mulai Berdatangan ke Mako Brimob)

Kompas TV Alasan Kemanan, Ahok Dipindahkan ke Mako Brimob Kelapa Dua
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Megapolitan
Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Megapolitan
Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Megapolitan
Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Megapolitan
Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com