Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terbuka Kemungkinan Polisi Periksa Pihak Terkait Kasus yang Ditangani Novel

Kompas.com - 18/05/2017, 08:59 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menyelidiki dugaan motif sakit hati di balik penyerangan terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi, Novel Baswedan.

Atas dasar itu, polisi berencana mencari tahu latar belakang kasus-kasus yang pernah ditangani Novel.

"Kasus-kasus yang sudah ditangani apa saja, misalnya yang sudah ada di situ kira-kira, ada yang sakit hati enggak di situ. Punya potensi semua di situ. Itu perlu kita lakukan penyelidikan di situ," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Rabu (17/5/2017).

(Baca juga: 35 Hari Mencari Penyiram Air Keras Novel Baswedan)

Argo pun mencontohkan, salah satu kasus besar yang sedang ditangani Novel adalah kasus dugaan korupsi e-KTP.

Dalam kasus tersebut, Novel pernah bersinggungan dengan anggota DPR dari Fraksi Partai Hanura, Miryam S Haryani.

"Kita pun juga misalnya disuruh bantu untuk mencari, itu pun kita juga melakukan interview ya, seperti Bu Miryam di situ, kita interview. Kira-kira ada potensi enggak Bu Miryam itu," kata dia.

Tak hanya Miryam, lanjut Argo, orang-orang lainnya yang mungkin pernah bersinggungan dengan Novel akan dimintai keterangan. Namun, hal tersebut perlu dikoordinasikan terlebih dahulu dengan KPK.

"Jadi, kemungkinan-kemungkinan yang punya potensi kan ada semua, dia tangani kasus apa, sedang nanganin kasus apa, itu kan nanti kami koordinasikan dulu," kata Argo.

Menurut Argo, pemeriksaan terhadap Miryam atau orang lainnya yang pernah bersinggungan dengan Novel ini tergantung hasil penyelidikan polisi.

Jika memang dibutuhkan, bisa saja orang-orang tersebut akan dimintai keterangan. "Nanti kita lihat dari hasil penyelidikan itu ya," ujarnya.

(Baca juga: Seberapa Penting Tim Independen Kasus Novel Menurut KPK?)

Adapun Novel Baswedan diserang dengan air keras jenis asam sulfat usai menunaikan shalat subuh di Masjid Jami Al-Ihsan di dekat rumahnya di Jalan Deposito, Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Selasa (11/4/2017).

Pelakunya dua orang berboncengan naik sepeda motor mengenakan jaket hitam dan helm.

Kompas TV Publik Khawatir Pelaku Teror Novel Tak Terungkap
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Megapolitan
Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat 'Sunset'

Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat "Sunset"

Megapolitan
Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Megapolitan
Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Megapolitan
Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Megapolitan
Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Megapolitan
Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Megapolitan
Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Megapolitan
Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com