JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Tim Sinkronisasi gubernur-wakil gubernur DKI terpilih Anies Baswedan-Sandiaga Uno, Sudirman Said tidak memaksakan program gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta terpilih tersebut masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah - Perubahan (APBD-P) DKI Jakarta tahun 2017.
"Yang tadi kita bicarakan adalah untuk tahun 2018, kalau 2017 (APBD-P) kan waktunya tinggal sedikit juga ya jadi kita tidak jadikan prioritas," ujarnya di gedung Balai Kota DKI Jakarta, Sabtu (20/5/2017).
Ia mengatakan, di awal kegiatannya sebagai gubernur dan wakil gubernur nantinya, Anies dan Sandi akan lebih banyak berkomunikasi dan beregulasi dengan berbagai pihak terkait.
Baca: Ada Tim Sinkronisasi, Sekda DKI Optimitis RPJMD 2018 Cepat Selesai
"Jadi, bukan sesuatu yang terburu-buru. Beliau kan bekerja 5 tahun lamanya kan jadi sepanjang apa-apa yang menjadi program yang dijanjikan kepada publik bisa dimasukkan ke dalam rancangan ke depan kita sudah cukup baik lah," ucap dia.
Sudirman menjelaskan, pada dua bulan awal kepemimpinannya nanti, Anies-Sandi akan berkonsentrasi mengerjakan program unggulannya.
"Saya kira yang sering dibicarakan publik, misalnya program OkK-OCE, kemudian program DP 0 rupiah," pungkasnya.
Baca: Sudirman Said: 23 Janji Anies-Sandi Diterjemahkan Jadi 154 Program
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.