Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wajah Baru Halte Transjakarta di Kampung Melayu Pasca-teror Bom

Kompas.com - 28/05/2017, 11:33 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Halte bus Transjakarta di Kampung Melayu, Jakarta Timur, sudah nampak diperbarui setelah dibenahi oleh petugas pada Minggu (28/5/2017). Beberapa bagian halte yang sebelumnya rusak seperti kaca yang pecah dan terkena bercak darah kini sudah tidak terlihat lagi.

Pantauan Kompas.com di lokasi, perubahan yang paling jelas terlihat adalah bagian halte yang dekat dengan dua titik bom, yakni di akses keluar halte menuju Jalan Otista.

Sebelumnya, bagian halte tersebut ditutup sementara dengan garis polisi karena hanya berjarak beberapa meter dari tempat kejadian perkara. Selain itu, bercak darah yang diperkirakan berasal dari ledakan tubuh pelaku bom bunuh diri, kini sudah tidak terlihat lagi.

Bercak darah paling banyak, yaitu yang ada di sebelah atas halte telah dibersihkan dan beberapa sisinya dicat ulang. Semua kaca yang pecah juga sudah diganti.

(baca: Operasional Halte Transjakarta Kampung Melayu Belum Dapat Dipastikan)

KOMPAS.com / ANDRI DONNAL PUTERA Petugas merapikan area halte bus Transjakarta Kampung Melayu di Jakarta Timur, Minggu (28/5/2017). Pembenahan dilakukan pasca-bom yang meledak pada Rabu (24/5/2017) dan membuat beberapa bagian halte rusak.

Mengenai proses pembersihan di dalam halte, Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono menyampaikan pihaknya bekerja sama dengan Dinas Kebersihan dan Dinas Kesehatan DKI Jakarta.

"Kami sudah semprot cairan disinfektan dan semua yang kotor sudah dibersihkan. Makanya kalau sekarang ke sini, baunya seperti bau-bau di rumah sakit," kata Budi di lokasi.

Beberapa petugas juga nampak mencopot stiker informasi untuk diganti dengan yang baru. Budi memastikan, pihaknya akan melakukan pengecekan dan pembersihan satu hingga dua kali lagi hingga halte dinyatakan siap kembali beroperasi.

Rencananya, halte akan dioperasikan secara normal mulai Senin (29/5/2017) sore.

Kompas TV Halte Transjakarta Kampung Melayu Belum Beroperasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com