JAKARTA, KOMPAS.com - Inflasi di Jakarta dilaporkan meningkat selama Mei 2017. Namun, peningkatannya masih dalam tahap yang terkendali.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta Doni Joewono mengatakan, peningkatan inflasi terjadi bersamaan dengan jelang masuknya bulan Ramadhan.
"Meningkatnya permintaan masyarakat saat awal Ramadhan terkait aktivitas konsumsi bulan Ramadhan dan persiapan Hari Raya Idul Fitri, mendorong inflasi Mei 2017 mencapai 0,49 persen," kata Doni melalui keterangan tertulisnya, Jumat (2/6/2017).
(Baca juga: Cegah Inflasi, 30.000 Paket Sembako Disiapkan Sambut Hari Besar Agama)
Doni mengatakan, inflasi menjelang Ramadhan tahun ini sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata historis inflasi satu bulan sebelum Idul Fitri dalam tiga tahun sebelumnya.
Besarnya mencapai 0,43 persen. Pencapaian tersebut juga lebih tinggi jika dibandingkan dengan inflasi nasional.
Doni menyebut hal itu disebabkan perkembangan kenaikan harga-harga yang disertai penyesuaian harga administered prices dan tarif rumah sakit.
Dengan perkembangan ini, laju inflasi DKI Jakarta sejak awal tahun tercatat sebesar 1,85 persen atau 4,00 persen.
"Dari sisi disagregasi, naiknya harga sebagian besar kelompok volatile food menjadi faktor utama pendorong inflasi Mei 2017," ucap Doni.
Selain barang-barang kategori kelompok volatile food, kenaikan juga terjadi terhadap barang-barang jadi.
Kenaikan disebabkan adanya dorongan permintaan kue-kue seperti biskuit dan kue kering dalam rangka persiapan hari raya.
(Baca juga: Akhir 2015, Inflasi Jakarta Diprediksi di Bawah 4 Persen)
Selain karena dorongan permintaan, kenaikan harga komoditas-komoditas tersebut juga didorong oleh meningkatnya harga bahan baku, kenaikan tarif dasar listrik, dan kenaikan jenis bahan bakar minyak (BBM) non-subsidi.
Doni memprediksi, inflasi pada Juni 2017 kembali meningkat. Hal itu disebabkan konsumsi masyarakat terhadap bahan pangan dan jasa transportasi akan mengalami puncaknya seiring dengan kian dekatnya perayaan Idul Fitri.
"Tekanan inflasi juga akan bertambah dengan adanya dampak lanjutan dari penyesuaian subsidi listrik 900VA tahap III yang dilakukan pada Mei 2017 pada pelanggan pascabayar," papar Doni.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.