Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot: Saya Deg-degan, Jakgrosir Jadi Enggak Nih?

Kompas.com - 06/06/2017, 21:15 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan dirinya khawatir dengan proyek Jakgrosir milik PD Pasar Jaya yang belum juga diresmikan hingga saat ini.

Djarot menyampaikan kekhawatirannya itu saat meresmikan mesin teknologi Controlled Atmosphere Storage (CAS) di Pasar Induk Kramatjati, Jakarta Timur, Selasa (6/6/2017).

"Saya deg-degan, Jakgrosir ini jadi enggak nih? Jadi ya?" tanya Djarot.

Direktur Utama PD Pasar Jaya Arief Nasrudin yang juga hadir dalam peresmian tersebut memastikan Jakgrosir akan segera diresmikan. Djarot pun merasa lega. Dengan adanya Jakgrosir, Djarot menyebut Pemprov DKI Jakarta bisa melindungi para pedagang dari para tengkulak yang biasa menimbun bahan kebutuhan pokok dan memainkan harga.

"Kalau (Jakgrosir) jadi maka akan semakin baik lagi ketika kami melindungi para pedagang. Jakgrosir akan berfungsi untuk distribusi bahan-bahan itu kepada para pedagang di pasar," kata Djarot.

Djarot mengatakan, pasar perkulakan yang tengah dibangun di area Pasar Induk Kramatjati itu juga berfungsi untuk memutus mata rantai distribusi. Pedagang di kampung-kampung yang memiliki Kartu Pedagang Pasar Jaya (KPPJ) dapat berbelanja di sana untuk dijual kembali di kampungnya di Jakarta.

Sementara itu, Arief menyebut Jakgrosir rencananya akan diluncurkan sebelum Lebaran 2017. "Jakgrosir Insya Allah akhir bulan, sebelum Lebaran soft launching," kata Arief dalam kesempatan yang sama.

Selain Jakgrosir, sejumlah proyek PD Pasar Jaya juga akan diluncurkan dalam waktu dekat. Salah satunya yakni empat cabang Jakmart yang akan diresmikan pada Juni ini.

PD Pasar Jaya juga akan melakukan peletakan batu pertama pembangunan pasar di Fatmawati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi: Mayat dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com