JAKARTA, KOMPAS.com - Bandara Internasional Soekarno-Hatta akan membuka layanan penerbangan menggunakan helikopter pada awal 2018.
Perusahaan yang menjadi operator transportasi tersebut yakni PT Whitesky Aviation. Direktur Utama PT Whitesky Aviation Denon Prawiraatmadja mengatakan, layanan tersebut akan melayani penerbangan dari dan ke Jabodatabek dan Bandung.
"Insya Allah (beroperasi) 2018 awal ya, (dari dan ke) semua Jabodetabek sampai ke Bandung," ujar Denon saat dihubungi Kompas.com, Kamis (8/6/2017).
Denon menuturkan, penerbangan menggunakan helikopter tersebut menggunakan sistem sewa. Ada 30 helikopter yang rencananya akan dioperasikan.
PT Whitesky Aviation saat ini sudah memiliki 170 titik yang siap landing dan take off di wilayah Jabodetabek dan 53 titik di Bandung.
Baca: Menhub Groundbreaking Bandara Khusus Helikopter di Tangerang
Dia menyebut sudah bekerja sama dengan beberapa pihak untuk menyiapkan lahan sebagai tempat landing dan take off.
"Sementara ini kami sudah kerja sama dengan beberapa pemilik lahan, properti, hotel, rumah sakit, lahan terbuka, perkantoran," kata Denon.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking bandara untuk helikopter (Heliport) tersebut pada Rabu (7/6/2017).
Heliport itu dibangun dengan lahan seluas 2,8 hektar yang terletak di sebelah selatan Bandara Soekarno-Hatta. Budi Karya mengatakan, dengan adanya bandara dan terminal khusus helikopter ini menambah fasilitas dalam dunia penerbangan.
Sehingga, transportasi taksi udara dengan helikopter dapat terus dioperasikan. Dengan begitu, transportasi dengan helikopter dapat ini menjadi solusi masyarakat untuk menghindari kemacetan Jakarta.
"Kita ketahui juga pergerakan Bandara Soekarno-Hatta juga padat mungkin lebih dari 1.000 pergerakan per hari. Ini juga mendukung konektivitas, jarak antar satu tempat ke tempat lain," ujar Budi Karya, Rabu.