Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ke Bandung dari Soekarno-Hatta Bisa Naik Helikopter dengan Tarif 3 Juta

Kompas.com - 08/06/2017, 16:57 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Whitesky Aviation Denon Prawiraatmadja mengatakan, pihaknya menyediakan layanan penerbangan menggunakan helikopter dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta menuju Bandung dengan tarif Rp 12 juta untuk 4 penumpang.

Penerbangan helikopter itu menggunakan sistem sewa. Satu helikopter memiliki kapasitas tampung 4 penumpang.

"Bandung itu kisarannya Rp 3 juta per passenger (penumpang) ya. Jadi kalau misalnya 4 passenger, satu carter itu jadi Rp 12 juta," ujar Denon saat dihubungi Kompas.com, Kamis (8/6/2017).

Selain melayani penerbangan Bandung, helikopter ini melayani perjalanan dari dan ke Jabodetabek. Untuk rute ini, tarifnya Rp 8 juta untuk 4 penumpang dalam satu kali sewa. 

"Kalau carter itu per shift-nya untuk area Jakarta sekitar Rp 2 jutaan per passenger. Helikopternya punya kapasitas tampung 4, jadi kurang lebih sekitar Rp 8 juta," kata Denon.

(Baca juga: 2018, Bandara Soekarno-Hatta Layani Penerbangan dengan Helikopter)

Ia mengatakan, pemesanan tiket dapat dilakukan melalui aplikasi yang mereka miliki maupun menghubungi call center.

Layanan penerbangan menggunakan helikopter ini akan dioperasikan pada awal 2018. "Kami sekarang sistemnya masih carter per flight. Nanti aksesnya kami punya aplikasi atau ke call center," ucapnya.

Ada 30 helikopter yang akan dioperasikan nantinya sesuai dengan rencana bisnis mereka. PT Whitesky Aviation sudah memiliki 170 titik yang siap landing dan take off di wilayah Jabodetabek dan 53 titik di Bandung.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking bandara untuk helikopter (heliport) tersebut pada Rabu (7/6/2017).

Heliport itu dibangun dengan lahan seluas 2,8 hektar yang terletak di sebelah selatan Bandara Soekarno-Hatta.

Budi Karya mengatakan, adanya bandara dan terminal khusus helikopter ini menambah fasilitas dalam dunia penerbangan.

(Baca juga: Menhub "Groundbreaking" Bandara Khusus Helikopter di Tangerang)

Dengan demikian, transportasi taksi udara dengan helikopter dapat terus dioperasikan. Selain itu, transportasi dengan helikopter dapat ini menjadi solusi masyarakat untuk menghindari kemacetan Jakarta.

"Kita ketahui juga pergerakan Bandara Soekarno-Hatta juga padat mungkin lebih dari 1.000 pergerakan per hari. Ini juga mendukung konektivitas, jarak antar satu tempat ke tempat lain," ujar Budi Karya, Rabu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com