Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transjakarta Tak Beropersi karena Petugas Demo, Penumpang Marah-marah

Kompas.com - 12/06/2017, 11:55 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan penumpang bus transjakarta terpaksa turun di pinggir jalan karena petugas transjakarta demo mogok kerja pada Senin (12/6/2017) siang.

Sebagian besar penumpang yang mendapat perlakuan itu kecewa sekaligus marah karena mereka jadi terlambat sampai di lokasi tujuan.

"Bagaimana sih, katanya kini lebih baik, kok malah bikin penumpang kecewa. Payah deh transjakarta sekarang," kata seorang ibu bernama Heni (35) kepada Kompas.com di Jalan KH Hasyim Ashari, sebelum Halte Harmoni, Jakarta Barat.

(Baca juga: Petugas Transjakarta Demo, Penumpang Disuruh Turun di Tengah Jalan)

Pengusaha kuliner itu mengaku sehari-hari terbiasa menggunakan layanan bus transjakarta untuk menuju kawasan Pecenongan.

Dia juga menyayangkan manajemen PT Transjakarta yang terlihat tidak dapat mengatur anak buahnya hingga merugikan penumpang.

Penumpang lainnya, Thomas (23), sempat panik dan memarahi petugas transjakarta. Dia panik karena terlambat mengikuti tes psikotes dalam rangka melamar kerja di salah satu perusahaan yang ada di bilangan Sudirman, Jakarta Selatan.

"Kenapa tiba-tiba begini, sih? Demo kan bisa kasih tahu dari kemarin-kemarin supaya penumpang enggak naik, enggak terima saya kalau caranya kayak begini," ujar Thomas.

(Baca juga: Koordinatornya Demo, Petugas Transjakarta Mengaku Diminta Stop Operasi)

Pantauan Kompas.com, antrean bus yang mogok memenuhi jalur transjakarta di sepanjang Jalan KH Hasyim Ashari menuju Halte Harmoni.

Beberapa penumpang yang turun bahkan ada yang lanjut usia. Mereka yang lanjut usia nampak berjalan tertatih-tatih dari pijakan bus yang cukup tinggi lalu melangkah perlahan menyeberang jalan.

Tidak sedikit dari penumpang yang sudah menunggu lama di pinggir jalan untuk mencari transportasi alternatif lainnya.

Pihak PT Transjakarta masih belum memberikan pernyataan setelah dihubungi satu jam terakhir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Megapolitan
Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Megapolitan
Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu

Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan "Food Estate" di Kepulauan Seribu

Megapolitan
Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Megapolitan
Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Megapolitan
'Update' Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

"Update" Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

Megapolitan
Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Megapolitan
Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com