Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Runway" Soekarno-Hatta Dibuka Kembali Pasca-pecah Ban Malaysia Airlines

Kompas.com - 14/06/2017, 09:48 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Public Relation PT Angkasa Pura II Yado Yarismano menyampaikan, landasan pacu atau runway sisi utara Bandara Soekarno-Hatta sudah dioperasikan kembali setelah sebelumnya ditutup demi keamanan pada Selasa (13/6/2017) malam.

Penutupan sementara runway utara itu dilakukan setelah pesawat Malaysia Airlines MH 725 Kuala Lumpur-Jakarta mengalami pecah ban setelah mendarat.

"Semalam pukul 00.30 WIB, pesawat sudah diganti bannya yang pecah, lalu dievakuasi ke apron Terminal 2. Setelah itu runway utara bisa dipakai lagi," kata Yado saat dihubungi Kompas.com pada Rabu (14/6/2017) pagi.

(Baca juga: Malaysia Airlines Pecah Ban, "Runway" di Soekarno-Hatta Sempat Ditutup)

Yado menyampaikan, pesawat jenis Boeing 737-800 Next Generation itu mengalami pendaratan yang tidak mulus atau hard landing dikarenakan cuaca buruk dan angin kencang yang melanda Tangerang dan sekitarnya.

Ketika pesawat mendarat dan melintas di runway, bannya belum pecah. Ban baru pecah ketika pesawat berbelok dari runway melintasi paralel taxiway untuk menuju apron atau tempat parkir pesawat di dekat gedung terminal.

Ban yang pecah merupakan ban sebelah kanan belakang pesawat. Penutupan sementara runway utara ini membuat beberapa penerbangan mengalami keterlambatan atau delay.

Sebab, Bandara Soekarno-Hatta hanya memiliki dua runway dan take off-landing pesawat yang biasanya menggunakan dua runway jadi harus berbagi dalam satu runway, yakni runway selatan.

(Baca juga: Pesawat Malaysia Airlines Kena Turbulensi, Penumpang dan Kru Luka-luka)

Pada pagi ini, penerbangan diperkirakan sudah berlangsung normal. Pesawat Malaysia Airlines yang sempat pecah ban juga sudah diperiksa dan kembali beroperasi mengangkut penumpang untuk penerbangan selanjutnya.

Kompas TV Pesawat dengan kode nomor penerbangan MH-128 ini terpaksa kembali ke bandara asal di Tullamarine, Melbourne.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com