Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Pemudik di Kampung Rambutan Melonjak 300 Persen

Kompas.com - 21/06/2017, 14:08 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Pemudik yang berangkat dari Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, pada musim mudik Lebaran 2017 melonjak. Lonjakan itu tercatat oleh pengelola Terminal Kampung Rambutan.

Pada H-10 Lebaran, atau Kamis (15/6/2017), penumpang yang berangkat dari Terminal Kampung Rambutan tercatat mencapai 4.745 orang dan menggunakan 393 bus.

Keesokan harinya, jumlah penumpang yang berangkat dari Kampung Rambutan menjadi 6.268 yang diangkut dengan 437 bus.

Kenaikan jumlah penumpang kembali terjadi pada esok harinya, jumlah penumpang yang berangkat mencapai 10.365 dengan menggunakan 427 bus.

Angka pemudik yang berangkat dari Terminal Kampung Ranbutan sempat menurun pada 18-19 Juni menjadi hanya sekitar 8.500-8.800 orang.

Namun peningkatan kembali terjadi pada 20 Juni dengan mencatatkan 10.923 penumpang.

Dalam periode yang sama, jumlah penumpang yang berangkat dari Terminal Kampung Rambutan pada 2016 hanya berada pada kisaran 2.000-an orang. Padahal saat itu jumlah bus yang diberangkatkan tidak jauh berbeda dibanding tahun ini.

(baca: Menhub: Terminal Kampung Rambutan Begitu Lengkap, Bisa "Poco-poco")

Pada 2016, jumlah penumpang sempat melonjak mencapai 10.000-13.000 orang saat H-5 hingga H-3 Lebaran. Tapi setelah itu jumlahnya kembali menurun pada kisaran 2.000-an penumpang.

Asisten Kepala Terminal Kampung Rambutan Dedy Affandi menyebut lonjakan penumpang yang berangkat dari Terminal Kampung Rambutan pada musim mudik tahun ini mencapai 300 persen.

Dia menduga lonjakan penumpang di Kampung Rambutan disebabkan dilarangnya sejumlah terminal untuk pemberangkatan bus antarkota, seperti Terminal Grogol, Terminal Tanjung Priok, Terminal Rawamangun, Terminal Pinang Ranti, dan Terminal Pulo Gadung.

"Sekarang terminal induk untuk pemberangkatan antar kota hanya ada tiga, Kalideres, Pulo Gebang, sama Kampung Rambutan," ujar Dedy.

(baca: Mudik, 434 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jakarta Melalui GT Cikarang)

Kompas TV Berikut tips mudik aman dari Kompas TV.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com