JAKARTA, KOMPAS.com - Pemudik yang berangkat dari Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, pada musim mudik Lebaran 2017 melonjak. Lonjakan itu tercatat oleh pengelola Terminal Kampung Rambutan.
Pada H-10 Lebaran, atau Kamis (15/6/2017), penumpang yang berangkat dari Terminal Kampung Rambutan tercatat mencapai 4.745 orang dan menggunakan 393 bus.
Keesokan harinya, jumlah penumpang yang berangkat dari Kampung Rambutan menjadi 6.268 yang diangkut dengan 437 bus.
Kenaikan jumlah penumpang kembali terjadi pada esok harinya, jumlah penumpang yang berangkat mencapai 10.365 dengan menggunakan 427 bus.
Angka pemudik yang berangkat dari Terminal Kampung Ranbutan sempat menurun pada 18-19 Juni menjadi hanya sekitar 8.500-8.800 orang.
Namun peningkatan kembali terjadi pada 20 Juni dengan mencatatkan 10.923 penumpang.
Dalam periode yang sama, jumlah penumpang yang berangkat dari Terminal Kampung Rambutan pada 2016 hanya berada pada kisaran 2.000-an orang. Padahal saat itu jumlah bus yang diberangkatkan tidak jauh berbeda dibanding tahun ini.
(baca: Menhub: Terminal Kampung Rambutan Begitu Lengkap, Bisa "Poco-poco")
Pada 2016, jumlah penumpang sempat melonjak mencapai 10.000-13.000 orang saat H-5 hingga H-3 Lebaran. Tapi setelah itu jumlahnya kembali menurun pada kisaran 2.000-an penumpang.
Asisten Kepala Terminal Kampung Rambutan Dedy Affandi menyebut lonjakan penumpang yang berangkat dari Terminal Kampung Rambutan pada musim mudik tahun ini mencapai 300 persen.
Dia menduga lonjakan penumpang di Kampung Rambutan disebabkan dilarangnya sejumlah terminal untuk pemberangkatan bus antarkota, seperti Terminal Grogol, Terminal Tanjung Priok, Terminal Rawamangun, Terminal Pinang Ranti, dan Terminal Pulo Gadung.
"Sekarang terminal induk untuk pemberangkatan antar kota hanya ada tiga, Kalideres, Pulo Gebang, sama Kampung Rambutan," ujar Dedy.
(baca: Mudik, 434 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jakarta Melalui GT Cikarang)