Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wakapolri Sebut Puncak Arus Mudik Antiklimaks

Kompas.com - 23/06/2017, 14:30 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Wakapolri Komjen Syafrudin menilai arus mudik Lebaran 2017 lebih baik daripada tahun-tahun sebelumnya. Menurut dia, tidak terjadi kemacetan parah pada puncak arus mudik yang diprediksi terjadi pada Kamis (22/6/2017) malam hingga Jumat (23/6/2017) dini hari.

"Secara umum saya mau menyampaikan mudik tahun ini jauh lebih baik. Saya mendapat laporan terakhir pukul 04.00 WIB shubuh tadi, puncak arus mudik itu sudah antiklimaks," ujar Syafrudin, usai memantau arus mudik di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Jumat siang.

(baca: Pemudik, Waspadai Debu di Tol Darurat Brebes-Gringsing)

Syafrudin menuturkan, puncak arus mudik terjadi pada Kamis pukul 22.00 WIB hingga Jumat pukul 02.00 WIB.

Dia mengatakan kepadatan kendaraan pemudik memang sempat terjadi tapi dapat cepat terurai.

"Titik-titik yang krusial seperti di Merak, Bakauheni, Ketapang, Gilimanuk, Nagreg, Cikopo dan Brexit yang tahun-tahun lalu sempat bermasalah kemudian yang baru lagi namanya Kaligangsa Gringsing dan sebagainya itu cukup baik dan bisa terurai dengan cepat," kata Syafrudin.

(baca: Macet di Tol Jakarta-Cikampek, Bus Luar Kota Pilih Lewat Kalimalang)

Selain masalah kemacetan, menurut Syafrudin angka kriminalitas pun turun pada arus mudik kali ini.

"Situasi keamanan juga cukup kondusif, penurunan angka kriminalitas dibandingkan tahun-tahun lalu jauh sekitar 20 sampai 30 persen penurunannya," ujarnya.

Kompas TV Volume Kendaraan di Tol Cikarang Utama Bertambah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com