JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pengelola RPTRA (ruang publik terpadu ramah anak) Kalijodo mengadukan kondisi air keran di RPTRA yang masih belum sempurna kepada Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.
Djarot berkunjung ke RPTRA Kalijodo, Jumat (30/6/2017).
Pengelola tersebut mengatakan air keran sering dimanfaatkan pengelola untuk membersihkan sejumlah area publik, salah satunya balai di depan perpustakaan umum.
"Pak Djarot, air di (RPTRA) Kalijodo masih asin. Bagaimana ya, Pak?" tanya pengelola tersebut usai diberi paparan oleh Djarot bersama pengurus RPTRA yang lain.
Pengelola tersebut menyebut, air keran di RPTRA/RTH Kalijodo sementara ini masih menggunakan air tanah, sehingga kualitasnya belum sebaik air PAM.
(Baca: Pemprov DKI akan Bangun Jembatan Penghubung Kalijodo-Kolong Tol Pluit)
Mendengar hal itu, Djarot menjelaskan air di RPTRA Kalijodo akan dipasang instalasi air PAM bersamaan dengan pembangunan masjid Al-Mubarokah di kompleks RPTRA/RTH Kalijodo.
"Kebetulan sudah dibahas tadi soal air. Jadi, airnya akan bagus setelah masjidnya jadi, karena aliran air nanti dari masjid baru ke RPTRA," tutur Djarot.
Dia menjanjikan, kualitas air di RPTRA Kalijodo akan lebih baik tiga bulan mendatang, bersamaan dengan terbangunnya masjid Al-Mubarokah yang ditargetkan pada bulan Oktober 2017.
Djarot juga akan memerintahkan dinas terkait untuk memastikan pembangunan masjid dan instalasi air bersih agar selesai tepat waktu.