JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Kepegawaian Daerah DKI Jakarta Agus Suradika menyampaikan, rotasi pejabat satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dilakukan bulan ini karena pelayanan di beberapa sektor mulai kurang maksimal.
"Secara umum ini untuk percepatan karena ada yang lambat, misalnya ada anggaraan pengadaan lahan tetapi sampai sekarang enggak ada tanda-tanda. Kemudian layanan perizinan, di PTSP cepat tetapi lama di back office," ujar Agus di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (6/7/2017).
(Baca juga: Belasan Pejabat Eselon II DKI Akan Dirotasi Bulan Ini)
Agus mengatakan, pejabat pada SKPD yang serapannya rendah hingga tengah tahun ini kemungkinan dirotasi.
Agus juga menegaskan, rotasi ini bukan karena Djarot Saiful Hidayat naik menjadi Gubernur DKI Jakarta.
"Ini kebutuhan institusi, tidak semata-mata Pak Djarot gubernur lalu diganti. Siapa pun gubernurnya kalau melihat roda pelayanan lambat pasti akan bersikap," ujar Agus.
(Baca juga: Dulu Dicopot Ahok, Lasro Marbun Ingin Kembali Jadi PNS DKI )
Selain karena pelayanan yang lambat, alasan lain perombakan PNS DKI bulan ini yakni adanya jabatan yang kosong.
Tiap bulan, selalu ada PNS DKI yang pensiun dan meninggalkan jabatannya. Oleh karena itu, jabatan yang kosong itu harus diisi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.